Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Akhirnya Ada Bus PO Raya Bergaya Jetbus | 3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas

Kompas.com - 12/02/2023, 07:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PO Raya yang dikenal punya pelayanan nyaman sudah menjadi pelanggan setia Karoseri Laksana sejak 1980-an.

Berbagai bodi dari beberapa generasi ada di garasi PO Raya, dari Discovery sampai Legacy. Tapi memasuki 2023 hadir bus baru PO Raya yang memakai bodi seperti buatan Adiputro, yakni Jetbus Series.

Bodi yang digunakan ada Jetbus 2 sampai Jetbus 3 dengan trayek Solo-Jakarta. Berdasarkan informasi yang redaksi terima, bus tersebut merupakan bekas Blue Bird, atau Big Bird yang baru ini dibeli oleh PO Raya. Lalu, bodi tersebut dirombak jadi Adiputro di garasi PO Raya.

Selain itu, saat membeli mobil bekas dengan transmisi matik, ada beberapa poin yang harus dijadikan pertimbangan.

Salah satunya tentu saja adalah kesehatan transmisi. Ada beberapa tips berupa tes mudah yang bisa dilakukan oleh konsumen unuk memeriksa kesehatan transmisi mobil matik.

Konsumen tidak membutuhkan peralatan khusus dan bisa dilakukan langsung di lokasi saat melihat mobil bekas.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 11 Februari 2023

1. Akhirnya Ada Bus PO Raya Bergaya Jetbus

Santo, pekerja di PO Raya sejak 1960-an mengatakan, PO Raya merombak bodi bus ex-Blue Bird jadi bergaya Jetbus karena tampilannya yang lebih sederhana, jadi mudah untuk dibuat.

"Yang mirip Adiputro itu model bodinya simpel. Kalau Laksana itu yang depan (muka), banyak variasi dan rumit pembuatannya," ucap Santo di Solo kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Santo, secara nilai seni memang bodi Laksana lebih niat, bahkan sampai mempertimbangkan aerodinamika. Sedangkan bodi Jetbus itu sederhana dan simpel, proses pembuatannya lebih singkat.

Baca juga: Akhirnya Ada Bus PO Raya Bergaya Jetbus

2. 3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas

Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.Kompas.com/Alsadad Rudi Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.

Tips ini dibagikan oleh Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur. Eko menyarankan pengguna untuk melakukan tiga tes, yakni start test, time lag test, dan road test.

"Tiga tes ini bisa membantu kita untuk mengetahui kondisi transmisi mobil bekas saat itu juga. Jika lulus semua tes, bisa disimpulkan kondisi transmisi cukup sehat," kata Eko pada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: 3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas

3. Ini Estimasi Harga Omoda 5, Resmi dari Petinggi Chery Indonesia

Test drive Omoda 5 langsung dari markasnya di Wuhu, ChinaKOMPAS.com/STANLY RAVEL Test drive Omoda 5 langsung dari markasnya di Wuhu, China

PT Chery Sales Indonesia (CSI) bakal menghadirkan Omoda 5 dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang berlangsung mulai 16 Februari 2023.

Mobil bergenre SUV Crossover ini datang membawa desain serba futuristik yang mengangkat filosofi "Art of Motion".

Visualnya menyajikan tampilan yang lebih fresh dibanding kompetitornya. Tak hanya itu, dari segi kelengkapan fitur, teknologi, dan perfoma, Omoda 5 diklaim mampu menggoda calon konsumen yang mengarah ke segmen anak muda.

Baca juga: Ini Estimasi Harga Omoda 5, Resmi dari Petinggi Chery Indonesia

4. Kenali Ciri-ciri Oknum Montir Nakal Ketika Beraksi

Mobil yang diservis di bengkel resmi Toyota.DOK. TAM. Mobil yang diservis di bengkel resmi Toyota.

Sebagian besar bengkel tidak ada niatan untuk berbuat nakal kepada pelanggan. Hanya saja karena tidak semua bengkel memiliki prosedur operasional standar yang baik, kenakalan pun sering dirasakan oleh pelanggan.

Seperti kurangnya transparansi bengkel atas pekerjaan yang dilakukan, hingga minimnya informasi yang tersampaikan dengan baik ke pelanggan itu bisa memicu kesan nakal pada suatu bengkel.

Terlepas dari hal itu, faktanya ada saja montir yang memang sengaja berbuat nakal untuk mengambil kesempatan yang ada. Seperti apa tanda montir nakal ketika beraksi?

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Oknum Montir Nakal Ketika Beraksi

5. Alasan Bandung Semakin Macet karena Jumlah Kendaraan Hampir Sama dengan Populasi Penduduk

Guna mengurai kemacetan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung jajaran Polresta Bandung menerapkan skema Contra Flow sehingga arus yang mengarah ke Barat menjadi tiga lajur, sedangkan arah sebaliknya menjadi satu lajur.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Guna mengurai kemacetan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung jajaran Polresta Bandung menerapkan skema Contra Flow sehingga arus yang mengarah ke Barat menjadi tiga lajur, sedangkan arah sebaliknya menjadi satu lajur.

Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal ungkapkan penyebab utama lalu lintas di Kota Bandung sering macet, yaitu jumlah kendaraan nyaris sama dengan penduduk.

Menurutnya, saat ini jumlah penduduk di Bandung sebanyak 2,4 juta unit, sedangkan total populasi kendaraannya, ada 2,2 juta unit. Artinya hampir tiap satu orang di sana memiliki satu kendaraan bermotor.

"Volume kendaraan saat ini yang domisili Kota Bandung saja itu sudah 2,2 juta unit, dengan 1,7 juta motor dan mobil 500.000-an, nyaris satu banding satu dengan jumlah masyarakat," ucap Rijal belum lama ini.

Baca juga: Alasan Bandung Semakin Macet karena Jumlah Kendaraan Hampir Sama dengan Populasi Penduduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com