Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Antisipasi Bensin Mengendap di Tangki Motor Koleksi, Kuras 6 Bulan Sekali

Kompas.com - 30/01/2023, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor yang jadi koleksi biasanya cuma diam di rumah atau sangat jarang digunakan. Tapi memang ada waktunya motor tadi dibawa keluar untuk sekadar mejeng di jalanan.

Ketika motor disimpan dalam waktu yang lama di garasi atau rumah, ada satu hal yang mengancam, yakni endapan bensin di tangki. Hal ini memang mungkin terjadi pada motor koleksi.

Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, motor yang didiamkan memang ada kemungkinan muncul karat di tangki.

Baca juga: Gencarkan Era Elektrifikasi, Teknisi di Jakarta Dilatih untuk Konversi Motor Listrik

Koleksi kendaran kelasik museum AngkutStanly/Otomania Koleksi kendaran kelasik museum Angkut

"Memang kalau motor didiamkan, tidak pernah dihidupkan, ada kemungkinan di dalam tangki BBM akan karat," ucap Endro kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Karat tadi bisa berbahaya untuk sistem suplai bahan bakar ke ruang mesin. Komponen yang kemungkinan rusak adalah fuel pump yang mampet.

"Kalau sudah karat, pasti akan merusak komponen terkait, yaitu fuel pump. Kalau fuel pump kena, juga akan karat, ketika mau dihidupkan jadi karat," ucap Endro.

Baca juga: Pasangan Asal Indonesia Jalan-jalan ke China Naik Toyota Veloz


Sebenarnya, memang jadi dilema, motor koleksi harus sering dipanaskan agar tidak cepat rusak, tetapi ada risiko karat pada tangki BBM. Tapi kalau diisi tangkinya dengan bensin, ada risiko basi.

Gofur, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, motor koleksi rawan mengalami bensin basi dan fuel pump rusak.

"Maksimal enam bulan sekali tangki harus dikuras. Jangan dibiarkan kosong, karena berpotensi karat," kata Gofur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke