JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjaga tekanan udara, salah satu bentuk perawatan ban mobil yang kerap disepelekan adalah rutin melakukan rotasi.
Melakukan rotasi ban dalam jangka waktu tertentu berguna untuk mengoptimalkan usia pakai, karena dapat membuat keausannya merata.
"Dengan melakukan rotasi, bisa mencegah terjadinya keausan yang tak merata pada permukaan ban. Jadi meski ban dibeli dan dipasang pada waktu bersamaan, akan sangat memungkinkan keausannya tidak merata," ucap On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Intip Penambahan Fitur Baru Xpander 2023
Zulpata menjelaskan, ritual rotasi ban bisa dilakukan minimal tiap 5.000 kilometer (km), atau lebih baik lagi dilakukan sebelumnya.
Cara melakukan rotasi juga tak perlu ribet, cukup mengganti atau memindahkan bagian saja, seperti dari ban depan ke belakang terutama untuk jenis ban dengan kembangan one direction.
Menurut Zulpatan, ban depan biasanya akan lebih cepat mengalami keausan selain karena faktor cara mengemudi, beban kendaraan, kondisi jalan, dan lainnya.
Baca juga: Ini Efek Pasang Ban Mobil Beda Merek
Spooring
"Bagian depan itu untuk mengarahkan kendaraan, ke kiri atau kanan, beda dengan belakang yang sifatnya mengikuti. Jadi dalam hal ini depan lebih banyak gerak, jadi tingkat keausannya akan berpengaruh juga," ucap Zulpata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.