Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busi Mobil Mati Satu, Kenapa Harus Ganti Semuanya?

Kompas.com - 17/01/2023, 09:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya performa mesin mobil bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya akibat busi yang bermasalah atau bahkan tak lagi berfungsi alias mati.

Wajib diketahui, meski hanya satu busi yang mati, namun bisa mempengaruhi kondisi keseluruhan mesin imbas tidak stabilnya pembakaran. Istilahnya lebih dikenal dengan "mesin pincang".

Penanganan sudah pasti wajib mengganti busi baru. Tapi yang selama ini salah kaprah, kebanyakan hanya mengganti satu busi saja, padahal seharusnya dilakukan menyeluruh.

Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia mengatakan, alasan kenapa saat satu busi yang mati pada mesin mobil wajib diganti semuanya tak lain agar performa mesin kembali optimal.

Baca juga: Kenapa Ganti Ban Baru yang Hanya Sepasang Wajib untuk Belakang?

Busi NGKNGK Busi NGK

"Walau cuma satu yang lemah atau mati, wajib ganti semuanya. Kalau silinder empat berarti empat busi, tujuannya agar mesin tetap bekerja optimal dan proses pembakaran juga maksimal," ucap Diko kepada Kompas.com, belum lama ini.

Satu busi yang mati belum tentu menandakan busi lainnya dalam kondisi baik-baik saja. Menurut Diko, bisa saja sudah mengalami keausan atau lemah.

Bila dipaksa hanya mengganti satu busi yang baru, nantinya akan memberikan dampak yang merugikan. Beberapa komponen bahkan sangat memungkinkan mengalami kerusakan, contohnya seperti koil.

Baca juga: Mesin Standar, Jangan Gaya-gayaan Pakai Busi Racing

Busi NGKNGK Busi NGK

Imbas ketidakseimbangan proses pembakaran juga memberikan dampak pada efisiensi bahan bakar. Ujung-ujungnya akan memberikan biaya yang lebih mahal lagi.

"Bahkan busi yang baru juga bisa cepat lemah, dalam arti usia pakai lebih singkat. Karena percikan yang tak seimbang dengan busi yang sudah mengalami keausan bisa saja kerjanya jadi paling berat, belum kerusakan lain yang menyasar pada sistem kelistrikan," kata Diko.

Lebih lanjut Diko menjelaskan, mengganti satu busi yang mati bisa saja dilakukan. Tapi sifatnya sementara saja, seperti dalam kondisi darurat dalam perjalanan dan hanya memiliki satu busi cadangan.

Bila sudah bertemu bengkel terdekat, baiknya dilakukan menyeluruh untuk menjaga performa mesin mobil tetap optimal.

Baca juga: Ini Efek Pasang Ban Mobil Beda Merek

Busi mobilDicky Aditya Wijaya Busi mobil

"Lebih baik mengelurkan uang untuk beli busi lengkap, dibandingkan nanti saat berdampak pada kerusakan koil dan lain sebagainya, dana yang dikeluarkan pasti akan lebih banyak lagi," ujar Diko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau