Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Taksi yang Pernah Ada di Indonesia, Masih Ingat President Taxi?

Kompas.com - 27/01/2023, 11:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Taksi berwarna kuning cerah bernama President Taxi pernah populer di Indonesia pada 1970- 1980. Kala itu President Taxi menggunakan armada Toyota Corolla E20.

Namun banyak keluhan dari penumpang akan argo yang tidak sesuai, pelayanan yang kurang baik dan mobil yang tidak terawat sehingga taksi ini meredup dan tidak lagi beroperasi. 

"President Taxi ini lahirnya di era yang sama seperti Blue Bird yaitu sekitar tahun 1970an. Namun, pelayanan dari taksi ini dikenal buruk, bahkan punya julukan argo kuda. Jadi tarif dari pelayanan taksi ini kerap loncat-loncat dan penumpang harus bayar dengan nominal yang mahal," kata Darmaningtyas. 

Alasan banyaknya komentar buruk akan pelayanan dari taksi ini, di awal tahun 2000 President Taxi kemudian berganti nama menjadi Prestasi. 

"Warna dari armada Prestasi berganti menjadi warna biru seperti taksi Blue Bird tidak lagi kuning. Hanya saja pelayanannya tidak berubah sehingga masyarakat masih tetap tidak melirik. Akhirnya jumlahnya armadanya makin berkurang dan tidak lagi beroprasi secara total di 2017 an," kata Darmaningtyas.

 Baca juga: Berawal dari Taksi Online, Pria Ini Bikin Toyota Calya Jadi Elegan

3. Taxiku

Layanan taksi yang berada di bawah naungan Hiba Group ini diresmikan sejak Oktober 2002. Taxiku identik dengan bodi berkelir kuning terang yang meramaikan lalu lintas Jabodetabek. Berbagai pelayanan spesial untuk menarik minat penumpang turut Taxiku berikan, salah satunya gratis biaya tol untuk menuju bandara. 

Taxiku menggunakan beberapa sedan andalan, salah satu yang unik adalah Kia Rio SF sedan dan Chevrolet Lova. Kedua sedan merek Korea dan Amerika Serikat ini cukup menghiasi potret taksi di Ibu Kota yang didominasi oleh sedan Toyota, mulai Soluna sampai Vios.

Hanya saja, dikutip dari kompas.com, Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, menyatakan, tidak hanya bangkrut, segelintir perusahaan transportasi yang masih tersisa terpaksa mengurangi jumlah armada secara signifikan.

Ia mencontohkan Taxiku yang terpaksa hanya mengoperasikan 100 unit kendaraan dari sebelumnya 2.500 unit.

"Di tahun 2015 sepertinya masih ada beberapa unit armada yang terlihat di Jakarta, selang dua tahun kemudian sama sekali tidak lagi beroperasi," ucap Darmaningtyas.

Baca juga: Toyota Yakin Ekspor Mobil Buatan Indonesia Bisa Kalahkah Thailand

4. Sri Medali

Salah satu layanan taksi yang pernah berjaya di era awal 2000an adalah Sri Medali. Taksi Sri Medali merupakan salah satu layanan taksi yang dikelola oleh PT Centris Multipersada Pratama yang kini bernama PT AirAsia Indonesia Tbk.

Lantaran berbasis di Jl. Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sri Medali pernah menjadi taksi yang paling populer di bandara Halim Perdanakusuma. Namun,  Sri Medali secara perlahan mulai menjual aset kendaraan.

"Sama seperti taksi lainnya, di tahun 2017 Sri Medali benar-benar berhenti beroperasi lantaran kalah saing dengan taksi online," ucap Darmaningtyas. 

 Baca juga: Toyota Pamerkan Taksi Masa Depan, Bertabur Teknologi Canggih

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau