JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia yakin bahwa pada masa depan jumlah produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari Indonesia mampu menjadi yang terbesar di wilayah Asia Tenggara (ASEAN), mengalahkan Thailand.
Hal tersebut dikarenakan mayoritas negara tujuan ekspor mobil dari Indonesia merupakan negara berkembang, yang dinamika dan potensi bertumbuhnya sangat tinggi. Sementara Thailand rata-rata ke negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan sekitarnya.
"Indonesia masih didominasi kendaraan middle yang biasanya digunakan negara-negara berkembang sementara Thailand dominan ke negara maju. Kalau jumlah, memang kita itu kalah, namun secara angka pertumbuhan kita sangat potensial," kata Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Korlantas Bakal Setop Penggunaan Pelat RF Mulai Oktober 2023
Sebab, lanjut Bob, prospek konsumsi di negara berkembang terus akan meningkat seiring pertumbuhan ekonominya. Sedangkan di negara maju, potensi pertumbuhan konsumsinya cenderung konstan walau memang di awal sudah tinggi.
Di samping itu, negara berkembang juga sangat berpengaruh terhadap gejolak ekonomi dunia. Sebagai contoh saat terjadi inflasi global, negara maju pasti langsung berdampak, sedangkan negara berkembang belum tentu, seperti kasus Timur Tengah yang malah naik karena logistik.
"Sehingga, prospek kenaikan konsumsinya itu tinggi. Jadi suatu saat angka ini (produksi) pasti akan lebih tinggi," ujar Bob.
Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia Cetak Rekor di 2022, Dikirim ke 80 Negara
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun ASEAN Automotive Federation (AAF), Thailand berhasil menjadi negara yang tingkat produksinya sangat tinggi sepanjang Januari-November 2022 dengan 1.790.082 unit.
Indonesia, yang membuntutinya di posisi kedua, mencatat angka sebanyak 1.330.238 unit dalam periode sama.
Namun, pada sisi pertumbuhan (dibandingkan tahun sebelumnya), Indonesia menjadi yang tertinggi, yaitu pada level 32,5 persen, sedangkan Thailand 16,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.