Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagnaia Bakal Frustrasi kalau Sampai Kalah dari Bastianini

Kompas.com - 25/01/2023, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net


JAKARTA, KOMPAS.com - Musim depan Francesco Bagnaia akan berbagi paddock dengan Enea Bastianini. Pebalap yang tahun lalu berada di posisi ketiga klasemen dengan koleksi empat kemenangan.

Dua dari empat kemenangan itu diraih dengan cara mengalahkan Pecco Bagnaia, yaitu di GP Perancis dan GP Aragon. Kemenangan yang sebetulnya membuat kesal Ducati karena Pecco sedang berjuang merebut poin.

Baca juga: Ducati Ungkap Masalah Motor Listrik di MotoE

Melihat hal itu, Pecco sadar bahwa intensitas duel keduanya pada musim lalu bakal membawa dampak pada musim 2023 ini. Banyak orang yang mengharapkan duel rekan setim ini akan jadi tontonan yang menarik.

Francesco Bagnaia berhak bawa pulang BMW M3 Competititon Touring setelah jadi juara MotoGP 2022Dok. BMW Francesco Bagnaia berhak bawa pulang BMW M3 Competititon Touring setelah jadi juara MotoGP 2022

“Ini akan berbeda karena dengan Jack (Miller) semuanya sudah beres. Dengan Enea, semuanya dimulai dari nol dan pertempuran tahun lalu pasti membuat banyak 'kebisingan',” kata Bagnaia, dikutip dari Crash.net, Selasa (24/1/2023).

“Kami berdua orang Italia, dan orang-orang selalu mencari duel. Jadi lebih dari luar, tekanan pada kami untuk menjadi agresif, tapi tidak seperti ini. Kami memiliki hubungan yang hebat. Kami selalu berbicara," kata dia.

Pecco mengatakan, dia tidak pernah kesal atau marah saat kalah dari Bastianini. Sebaliknya, dia justru mengutuk dirinya sendiri sehingga akhirnya tertekan.

“Memang benar jika Enea mengalahkanku, aku tidak akan marah, tapi aku akan frustrasi. Tapi, itu terjadi pada semua pebalap dan itu normal,” kata Pecco.

Baca juga: Mau Beli Helm, Baiknya Dicoba Langsung biar Pas dengan Kepala

Enea Bastianini dengan seragam Ducati LenovoDok. @ducaticorse Enea Bastianini dengan seragam Ducati Lenovo

Pecco pun memuji Bastianini sebagai pebalap yang punya talenta dan bekerja keras. Bastianini bukan lawan sembarangan, dia merupakan Juara Dunia Moto2 dan pindah ke kelas premier merintis dari tim satelit.

“Yang pasti tahun lalu Enea luar biasa,” lanjut Bagnaia.

“Tanpa motor pabrikan dan tim independen, dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan setelah tiga balapan dia memimpin kejuaraan. Itu menunjukkan bahwa dia sangat kompetitif, dia berjuang untuk menang dan itu bagus," kata Pecco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau