Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit, Cerminan Ekonomi Indonesia Stabil

Kompas.com - 13/01/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil di dalam negeri sepanjang tahun 2022 berhasil menembus angka 1 juta unit, melampaui ekspektasi asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang memprediksi hanya berhenti di kisaran 960.000 unit saja.

Artinya, industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia pulih lebih cepat dari perkiraan setelah terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan. Rata-rata penjualan tahunan di kondisi normal, untuk diketahui, ialah 1,2 juta unit.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan bahwa capaian ini patut diapresiasi. Sebab, penjualan tidak hanya moncer di dalam negeri, tapi juga ekspor (naik 60,7 persen).

Baca juga: Penjualan Mobil di Indonesia Tembus 1 Juta Unit Selama 2022

 Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. Shutterstock) Ilustrasi penjualan mobil.

"Kami senang hasilnya sangat positif setelah kurang lebih dua tahun kita dilanda pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada pasar. Akhirnya market dapat recovery dengan cepat bahkan sudah kembali bermain di level 1 jutaan," ujar dia saat dihubungi, Kamis (12/1/2023).

Menurut Anton, kinerja positif selama tahun lalu didasari oleh beberapa faktor. Pertama, ialah pemulihan pasca-pandemi yang pada akhirnya berdampak positif terhadap daya beli dan ekonomi nasional.

Kemudian didukung pula oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang stabil yaitu berada pada level 5,7 persenan.

"Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi itu biasanya sejalan dengan pertumbuhan market," kata dia.

Baca juga: Ekspor Mobil Buatan Indonesia di 2022 Lampaui Pra-Pandemi

Ilustrasi Toyota Raize HybridRESPONSE.jp Ilustrasi Toyota Raize Hybrid

Terakhir, adanya sejumlah program pemerintah dan para pelaku industri yang terus berupaya menghadirkan produk terbaik ke pasar sebagai upaya mendorong konsumsi masyarakat dan penjualan.

"Jadi demand yang terbentuk secara makro secara besar dipenuhi dengan supply yang baik dari pelaku industri," papar Anton.

Untuk tahun depan, ia berharap kondisi pertumbuhan yang gemilang ini tetap bertahan. Terkhusus pada keadaan ekonomi yang tetap di level 5 persenan sehingga meskipun ada ancaman resesi global, industri otomotif nasional tetap bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau