JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 2022, terjadi berbagai kecelakaan maut di berbagai wilayah Indonesia. Kecelakaan ini melibatkan truk, bus, serta mengakibatkan beberapa orang kehilangan nyawa.
Tercatat ada lima kecelakaan maut yang terjadi di Indonesia. Pertama ada kecelakaan truk rem blong di Rapak, bus pariwisata di Imogiri dan Tol Sumo, truk tangki Pertamina di Cibubur, dan bus pariwisata di Wonosobo.
1. Kecelakaan maut truk rem blong di Rapak, Kalimantan.
Pada awal 2022, tepatnya di 21 Januari, terjadi kecelakaan maut yang melibatkan truk di Rapak Balikpapan. Truk alami rem blong di turunan Traffic Light Muara Rapak dan menabrak belasan kendaraan yang sedang berhenti.
Baca juga: Kejadian Lagi, Kecelakaan Truk di Muara Rapak Diduga Rem Blong
Tercatat lima orang meninggal dunia, 21 orang luka-luka dan satu korban kritis. Kerusakan materi di antaranya lampu merah roboh, pagar pembatas jalan rusak.
Kemudian ada enam unit kendaraan roda empat yang rusak, yakni dua angkot, dua mobil pribadi, dan dua pikap. Sementara ada 14 unit kendaraan roda dua yang rusak pada kecelakaan tersebut.
2. Kecelakaan bus pariwisata di Imogiri
Bus pariwisata GA Trans mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.
13 orang meninggal dunia dalam kejadian ini. Adapun sopir bus selamat dan mengalami patah tulang. Diduga sopir bus pariwisata tersebut tidak menguasai medan jalan.
Baca juga: Apa Bisa Pajero Sport yang Tertimpa Truk Pasir Diperbaiki?
Menurut keterangan pengemudi, bus sudah oleng dari arah timur atau obyek wisata Taman Mangunan. Sebelumnya, bus tersebut datang dari Solo dan hendak berwisata ke tebing Breksi kemudian melanjutkan rute ke wisata hutan Mangunan.
3. Kecelakaan bus pariwisara di Tol Sumo
Kecelakaan maut menimpa PO Bus Ardiansyah di Jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5/2022) pagi.
Tercatat, 14 penumpang meninggal dunia dan 19 penumpang mengalami luka berat dan ringan akibat kecelakaan tersebut.
Awalnya, bus pengangkut rombongan wisata itu dikemudikan oleh Ahmad Adi Ardiyanto, selaku sopir utama. Dalam perjalanan ke arah Surabaya, terjadi pergantian pengemudi bus di Rest Area Ngawi, Jawa Timur.
Diketahui sopir pengganti yang mengemudikan bus pariwisata tersebut positif menggunakan narkoba. Hal itu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh pihak kepolisian.