Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Mobil Manual, Bolehkah Oper Gigi Tidak Berurutan?

Kompas.com - 14/12/2022, 16:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai mobil transmisi manual dibutuhkan teknik berkendara yang tepat agar perjalanan lebih nyaman.

Bagi pengendara mobil manual, memindahkan tuas persneling gigi saat berkendara merupakan salah satu bagian yang tidak boleh terlewatkan.

Akan tetapi, banyak pengendara mobil manual yang memindahkan gigi dengan cara langsung melompat ke nomor yang lebih tinggi. 

Baca juga: Tahun Depan Dirakit Lokal, DFSK Pastikan Harga Gelora E Lebih Murah

Misalnya dari menggunakan gigi 2 kemudian lompat menggunakan gigi 5. Padahal, kebiasaan ini sangatlah tidak dianjurkan untuk dilakukan.

“Tidak disarankan dan tidak aman untuk keawetan kendaraanya karena percepatan harus sesuai dengan posisi gearnya,” kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kepada Kompas.com, Selasa (14/12/2022).

Melengkapi hal tersebut, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan jika sebaiknya pengendara mobil manual harus memindahkan gigi secara berurutan.

“Sebaiknya berurutan. Namun tergantung dari kondisi jalannya,” kata Didi saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (14/12/2022).

Tuas persneling Citroen New C3Kompas.com/Donny Tuas persneling Citroen New C3

Didi menjelaskan jika pada saat melintasi jalan yang aman atau medan tidak berat masih ditolerir untuk menggunakan cara ini.

Namun, jika jalan yang dilalui berbelok, licin atau tidak beraturan sangat berbahaya karena dapat  menimbulkan kerusakan pada mobil.

“Bisa saja seperti di jalan yang landai, namun tidak disarankan. Ini akan membuat kopling mobil cepat aus,” kata Didi.

Baca juga: Suzuki Ignis dan S-Presso Hanya Kantongi Satu Bintang Global NCAP

Sementara itu, kebalikannya, misalnya dari gigi 5 melompat ke gigi 2 menurut Didi itu tidak apa-apa jika tujuannya untuk efek engine brake.

“Tapi harus perhatikan RPM jangan sampai melewati red line karena bisa berpotensi over running,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau