Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VR46 Academy Masih Belum Buka Lowongan Pebalap Muda

Kompas.com - 24/11/2022, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash


JAKARTA, KOMPAS.com - VR46 Academy milik Valentino Rossi untuk sementara waktu belum mau menerima pebalap muda baru. Alasannya, akademi ini akan fokus untuk memaksimalkan talenta yang sudah ada.

Seperti diketahui Francesco Bagnaia menjadi lulusan akademi pertama yang menjadi Juara Dunia MotoGP. Pebalap berambut keriting itu merupakan orang Italia pertama yang jadi juara sejak Rossi pada 2009.

Direktur Olahraga VR46, Alessio Salucci, mengatakan, kemenangan Pecco menjadi katalis perubahan di VR46 Academy dan tim balap VR46 yang dirancang untuk membantu pebalap lain meraih sukses seperti Bagnaia.

Baca juga: Chery Luncurkan Tiggo Pro Series, Harga Mulai Rp 368,5 Juta

Valentino Rossi dan sahabatnya, Alessio Salucci saat memamerkan desain helm spesialnya di MotoGP San Marino 2016.MotoGP.com Valentino Rossi dan sahabatnya, Alessio Salucci saat memamerkan desain helm spesialnya di MotoGP San Marino 2016.

"Itu tidak mudah karena keadaan menjadi sedikit di luar kendali, dengan cara yang baik. Orang-orang ini telah tumbuh secara eksponensial hanya dalam beberapa tahun," kata Salucci mengutip Crash, Kamis (24/11/2022).

“Jadi sedikit lebih sulit ketika Anda membawa pebalap baru dan muda yang kemudian harus berlatih bersama dengan mereka yang sudah lama berada di sini," kata dia.

"Ini tidak mudah. Karena usianya berbeda dan secara umum semuanya sedikit berbeda," ungkap sahabat dan tangan kanan Rossi tersebut.

Alasannya kata Salucci, pebalap muda baru akan membuat perhatian jadi terpecah. Namun dia memastikan proyek tersebut tetap berlanjut.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Tidak ada Pembatasan Mobilitas Selama Nataru 2023

Pebalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pebalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.

“Saat ini tidak bijaksana untuk mempekerjakan pembalap muda yang bisa sedikit membuat tim tidak seimbang. Tapi kami benar-benar ingin melanjutkan proyek ini dan kami melihat bagaimana mengatur dan menyusunnya," kata dia.

Salluci mengatakan, VR46 Academy awalnya merupakan sekolah pelatihan untuk talenta muda yang bakal digembleng jadi juara.

“Anak laki-laki menjadi besar dan kuat,” kata Salucci.

Musim depan VR46 Racing Team fokus pada kelas MotoGP. Di Moto3, VR46 sudah menutup tim Moto3. Kemudian di Moto2 musim depan tim VR46 Moto2 akan diambil alih oleh Fantic.

Baca juga: Indonesia Punya Jalan Tol yang Bisa Bernyanyi

Pebalap Ducati Francesco Bagnaia dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2022 seusai merampungkan balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (6/11/2022) malam WIB.AFP/JAVIER SORIANO Pebalap Ducati Francesco Bagnaia dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2022 seusai merampungkan balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (6/11/2022) malam WIB.

VR46 juga berhenti bekerja dengan tiga pebalap muda asal Italia, Alberto Surra, Niccolo Antonelli dan Stefano Manzi yang tidak lagi menjadi anggota penuh VR46.

“Tapi mereka akan tetap berteman di akademi. Kami sedang mengerjakan paket untuk mereka, karena kami tidak suka hanya mengatakan 'halo'," kata dia.

“Kami menyukai mereka, kami adalah grup dengan semangat yang sama. Mereka mungkin akan terus berlatih bersama kami, tetapi kami tidak akan lagi merawat mereka 100 persen, tetapi 60 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau