JAKARTA, KOMPAS.com - Dani Pedrosa terus menjadi tumpuan KTM. Pebalap penguji RC16 selama empat musim itu telah membantu pabrikan asal Austria membuat kemajuan pesat di MotoGP.
KTM pun fokus untuk terus berkembang dan menarik beberapa orang di balik layar mulai dari staf, manajer dan insinyur, dengan mendatangkan Fabiano Sterlacchini, Francesco Guidotti, Christian Pupulin dan Alberto Giribuola.
Baca juga: Skema Kredit Kijang Innova Zenix, Cicilan Mulai Rp 9 jutaan
Musim depan, KTM juga kedatangan pebalap baru yaitu Jack Miller yang pindah dari tim pabrikan Ducati. Kemudian Pol Espargaro juga kembali ke KTM yang akan menambah daya dobrak musim depan.
Pedrosa mengatakan, kehadiran Miller akan sangat berguna di KTM. Pebalap Australia itu dapat memberikan informasi dan pengalaman yang berguna bagi tim dan para insinyur KTM.
“Jack berasal dari pabrikan referensi. Ini adalah nilai tambah yang besar bagi kami, karena ini bukan hanya masalah perbedaan antara motor Ducati dan KTM, tetapi juga strategi yang menentukan," kata Pedrosa mengutip Corsedimoto, Selasa (22/11/2022).
"Terutama bagaimana mereka mendekati kualifikasi, yang merupakan titik lemah kami, dan pendekatan balapan. Pengalaman Jack akan banyak membantu kami," kata dia.
Baca juga: Motor Listrik Konversi Perlu Nomor Khusus untuk di STNK
Untuk diketahui, setelah pensiun pada 2018, Pedrosa hanya turun sekali sebagai wild card pada 2021, di balapan kandang KTM di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Di KTM, selain jadi pebalap tes, pebalap asal Spanyol itu juga berperan sebagai "pengamat khusus" dan menunjukkan kelemahan motor RC16 dan kelemahan para pebalap.
“Lebih mudah bagi pebalap Ducati untuk melaju lebih cepat dengan ban lunak baru, sebagai hasilnya mereka menempatkan kedelapan Ducati jauh di depan di grid. Lebih sulit bagi yang lain untuk berada di depan,” kata dia.
“KTM lebih mudah diatur dengan ban bekas, tapi kami tidak bisa berkembang dengan ban baru,” kata dia.
Baca juga: Bahas Ragam Fitur dan Varian Toyota Kijang Innova Zenix
Direktur teknik KTM Fabiano Sterlacchini dan anak buahnya telah mengidentifikasi masalah dan apa saja yang perlu dilakukan, tapi Pedrosa tidak mau mengungkap hal tersebut terlalu detail.
“Kami telah menemukan dua area masalah yang berkaitan dengan kelemahan kami dalam hal kualitas. Saya pikir kita bisa menyelesaikan salah satu dari dua masalah untuk tahun 2023," katanya.
"Ban jelas merupakan poin kunci. Bergantung pada jenis motor, kompon, sirkuit, dan kondisinya, ban adalah ujung keseimbangan," kata dia.
"Ducati memanfaatkan ini karena memiliki jumlah motor terbanyak di lapangan. Dan ternyata mereka menggunakan ban lebih baik daripada kompetisi," ungkap Pedrosa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.