Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rutin Cuci Kolong Mobil Bikin Usia Shockbreaker Lebih Awet?

Kompas.com - 19/11/2022, 13:02 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain membuat tampilan kembali bersih, ritual cuci mobil jadi salah satu bentuk perawatan yang dianggap ampuh mencegah bunyi-bunyi asing kaki-kaki mobil. 

Banyak anggapan menyebutkan, jika kondisi kolong mobil bersih usia pakai komponen tersebut bisa lebih lama. 

Hal itu karena posisi komponen kaki-kaki mobil berada di bawah dan sering kontak langsung kotoran dari jalan. Terlebih, saat musim hujan. 

Beberapa komponen seperti kopel pada mobil berpenggerak roda belakang (RWD) biasanya jadi cepat kering bahkan berkarat. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Shockbreaker Mobil Sering Rusak Saat Musim Hujan?

Asumsi tersebut kemudian jadi alasan sebagian pemilik memilih solusi alternatif untuk lebih sering membersihkan mobil, lantas apakah hal itu memang benar-benar berlaku? 

Suasana di salah satu layanan cuci mobil steam hidrolik yang ada di Depok,
KOMPAS.com Suasana di salah satu layanan cuci mobil steam hidrolik yang ada di Depok,

Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen mengatakan, rutin mencuci kolong mobil menghindari risiko korosi masing-masing komponen kaki-kaki. 

"Musuh terbesar kerusakan kaki-kaki mobil salah satunya dikarenakan korosi. Komponen seperti, tie rod, rack end, ball joint jika kondisinya bebas kotoran dan lumpur bisa lebih awet," kata Kempes kepada Kompas.com, Sabtu (19/11/2022). 

Putaran komponen-komponen tersebut jadi lebih intens dari sebelumnya. Kemudian, jika ingin kinerjanya maksimal, bisa dilakukan perawatan khusus pemberian pelumas. 

"Perawatan tersebut untuk memberikan perlindungan tambahan komponen-komponen yang saling bergesekan. Hal itu sekaligus untuk mencegah potensi karat yang gampang tercipta secara alami," kata dia. 

Kotoran yang jarang dibersihkan membuat mekanisme kerja komponen gerak di kolong mobil jadi terganggu. Hal itu lama kelamaan akan membuat usia pakainya jadi lebih singkat. 

Baca juga: Lewat R&D Corner, Daihatsu Edukasi Masyarakat Soal Produksi Mobil

"Beberapa kasus kopel berkarat, atau bearing roda macet sering terjadi karena mobilitas kendaraan di jalan-jalan dekat bibir pantai yang sering dilanda rob dan melewati medan berlumpur. Tetapi, tidak di imbangi perawatan rutin seperti membersihkan kolong-kolong mobil," ucapnya. 

Bengkel DaihatsuADM Bengkel Daihatsu

Sementara itu, Kepala Bengkel DFSK Semarang Dani Sutomo menjelaskan, usia pakai komponen kaki-kaki seperti suspensi, dan steering memang sangat terpengaruh bentuk perawatan. 

Lebih luas, banyak yang sebatas mengetahui poin perawatan wajib sangat spesifik menyangkut spooring dan balancing. Di luar itu, perawatan mandiri seperti cuci mobil manfaatnya sangat bagus untuk jangka panjang. 

"Saat kondisi keseluruhan kaki-kaki mobil bersih, ayunan suspensi normal, steering mobil bisa senantiasa stabil," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau