Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Polwan Lakukan Pengamanan KTT G20 Pakai Renault Twizy

Kompas.com - 16/11/2022, 13:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan kendaraan listrik digunakan untuk mendukung penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Tak hanya para tamu delegasi KTT G20 yang akan menggunakan mobil listrik, tetapi juga aparat kepolisian yang ikut mengamankan jalannya perhelatan akbar tersebut.

Salah satu kendaraan listrik yang digunakan Polri yakni Renault Twizy. Kendaraan ini dipakai untuk patroli mengamankan beberapa wilayah yang menjadi venue dan tempat akomodasi delegasi.

Baca juga: Pak Bhabin Nyetir Renault Twizy buat Pengamanan G20, Intip Spesifikasinya

Dalam unggahan akun Instagram NTMC Polri, diketahui sebanyak enam mobil Renault Twizy melakukan patroli keliling kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.

Enam mobil ini diawaki oleh 12 anggota Polri-TNI yang semuanya adalah wanita. Para Polisi Wanita (Polwan) dan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) terlihat lihai mengendarai kendaraan yang berkapasitas dua orang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by NTMC POLRI (@ntmc_polri)

 

Mereka berkeliling kawasan Nusa Dua untuk memastikan keamanan delegasi dan kepala negara. Dengan sirine, mereka berkeliling dan sesekali memberikan imbauan-imbauan melalui pengeras suara.

Kepala DIvisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, patroli kendaraan listrik yang dilakukan untuk memastikan keamanan penyelenggaraan KTT G20.

“Patroli ini kendaraan listrik ini selain memastikan keamanan juga dilakukan guna mendukung energi ramah lingkungan,” kata Dedi, dikutip dari NTMC Polri, Selasa (15/11/2022).

Dedi melanjutkan, anggota Polwan dan Kowad yang melaksanakan patroli, sebagai wujud sinergitas TNI-Polri agar penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses.

“Ini juga wujud sinergitas TNI-Polri dalam mengamankan penyelenggaraan KTT G20,” katanya.

Polwan lakukan pengamanan KTT G20 menggunakan Renault TwizyNTMC Polri Polwan lakukan pengamanan KTT G20 menggunakan Renault Twizy

Patroli gabungan ini dilakukan secara berkala hingga kepala negara atau delegasi kembali ke negaranya. Dengan pengamanan yang baik, ia menyebut akan membawa nama Indonesia menjadi harum di mata dunia.

“Kita ingin kepala negara atau delegasi merasa aman dan nyaman karena TNI-Polri selalu 24 jam mengamankan. Dengan begitu dunia tahu bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event internasional dari sisi pengamanan,” ujarnya.

Adapun untuk kendaraan yang digunakan bernama Renault Twizy. Mobil ini memiliki desain yang unik dengan bentuk mobil open wheeler alias roda yang terpisah dari ruang bodi mobil.  Selain itu, kapasitas penumpangnya hanya dua orang dan ditempatkan sejajar depan-belakang.

Mobil ini menggunakan teknologi Electric Direct Drive Technology dengan mesin 3CG-electric asynchronous. Motor listrik tersebut mampu menghasilkan kekuatan 13 kW atau setara 17 daya kuda.

Baca juga: Kemenperin Ajak Diaspora Bangun Pabrik Cip di Indonesia

Renault mengklaim kemampuan akselerasinya untuk 0-45 kilometer perjam dapat dicapai dalam 6,1 detik. Pengecasan Twizy juga disebut sangat mudah, sebab kabel charger cukup universal dengan jenis colokan yang ada di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau