SEMARANG,KOMPAS.com - Aki tekor jadi momok merugikan karena membuat kendaraan mogok tiba-tiba.
Meskipun demikian, saat ini banyak alat bantu berbagai model untuk mengisi ulang daya aki atau bahkan menjumper aki agar mesin bisa langsung hidup.
Hal tersebut kemudian jadi alasan sebagian pemilik memilih jalan pintas menunda jadwal pergantian aki. Lantas apakah aman?
Andreas Hardjo Pemilik Menyanan Jaya Raya Aki Semarang mengatakan, alat jumper portable atau charger aki sifatnya hanya sekedar pertolongan pertama kondisi darurat.
"Jika voltase sudah normal bisa disimpan kembali. Namun, aki mobil yang sudah tekor kemampuan menyimpan arus listrik jauh berkurang. Alat-alat tersebut tidak bisa untuk dijadikan sebagai pengganti aki," kata Andreas kepada Kompas.com, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: 30 Bus Listrik Jadi Angkutan Penumpang selama KTT G20
Sesuai fungsinya alat-alat tersebut efektif untuk jadi pertolongan darurat. Jika jadi solusi pengganti aki, menurut Andreas ada konsekuensi negatif yang harus di tanggung.
Salah satu atau keduanya bisa sama-sama rusak karena memang di desain khusus bukan untuk harian.
"Beban arus listrik tentu tidak stabil, meski sama-sama dilengkapi pengaman bawaaan. Kuncinya jika aki masih bisa menyimpan arus listrik durasi 24 jam artinya masih bisa digunakan sementara. Beda kalau terlanjur cuma bisa digunakan untuk starter menandakan komponen di dalam aki sudah lemah," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, tak direkomendasikan untuk menggunakan alat jumper portable atau charger aki mobil terus-menerus untuk menghidupkan mesin mobil.
Baca juga: Ini yang Bisa Bikin Aki Mobil Tekor dalam Waktu Semalam
"Bahaya, lonjakan arus listrik yang tidak stabil bisa memicu korsleting. Beban arus listrik yang diterima masing-masing komponen kelistrikan jadi tidak stabil. Hal itu berisiko memicu korsleting listrik penyebab kebakaran," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.