Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemalsuan Oli Mesin Sepeda Motor Masih Marak

Kompas.com - 27/10/2022, 16:11 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada motor bermesin konvensional, fungsi pelumas mesin sangatlah penting. Sayangnya, banyak oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan memasarkan oli palsu.

Belum lama ini, pihak kepolisian berhasil mengungkap sekaligus meringkus praktik pemasaran oli palsu. Bahkan, pihak kepolisian juga berhasil menggerebek pabrik oli palsu yang diyakini beromzet ratusan juta rupiah.

Baca juga: Oli Palsu Masih Beredar di Pasar, Begini Caranya supaya Tidak Tertipu

Dikutip dari media sosial Instagram @divisihumaspolri, Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah (Jateng) menggeledah toko berikut gudang pembuatan oli palsu di daerah tiga lokasi berbeda yang berada di Demak dan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Praktik bisnis oli palsu di Jawa TengahDok. @divisihumaspolri Praktik bisnis oli palsu di Jawa Tengah

Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan materi yang digunakan untuk membuat oli palsu adalah bahan olahan yang ditambah zat adiktif dan zat pewarna, kemudian dikemas untuk dipasarkan.

Wilayah edarnya pun cukup masif dan luas di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Kalimantan.

"Jadi dalam setahun omzetnya sekitar Rp 11,5 miliar dan mereka sudah beroperasi selama dua tahun. Jadi, hasilnya sangat besar sekali yaitu Rp 23 miliar," ujar Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol. Dwi Subagio.

Baca juga: Pakai Filter Oli Palsu Bisa Bikin Mesin Jebol

Pada foto-foto yang diunggah oleh Polri, terlihat kemasan oli yang menjadi barang bukti adalah Yamalube dan AHM Oil. Untuk Yamalube, diproduksi khusus motor Yamaha. Sedangkan AHM Oil, khusus untuk motor Honda.

Mesin sablon untuk membuat kemasan oli palsuDok. @divisihumaspolri Mesin sablon untuk membuat kemasan oli palsu

Sayangnya, kedua pabrikan tersebut menolak untuk berkomentar terkait terungkapnya praktik pemalsuan oli yang melibatkan produk dari masing-masing pabrikan.

Rommy Averdy Saat, Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), mengatakan, adanya pemalsuan oli mesin tidak hanya merugikan produsen. Tapi, juga konsumen yang merupakan pengguna oli tersebut.

"Oleh karena itu, kami juga terus berusaha memonitoring, berkoordinasi, dan mendukung pihak berwenang dalam memberantas oli palsu ini," ujar Rommy, saat dihubungi pihak Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau