Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Stellantis Optimistis Krisis Cip Semikonduktor Berakhir di 2023

Kompas.com - 26/10/2022, 16:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih menghambat industri otomotif secara global. Namun, CEO Stellantis Carlos Tavares memprediksi krisis ini akan segera berakhir.

Tavares mengatakan, situasi sekarang ini semakin membaik terkait pasokan cip semikonduktor. Dia mengatakan, ada beberapa pemasok yang memang menjadi biang kerok.

Baca juga: Krisis Cip Semikonduktor Masih Jadi Tantangan Honda Atasi Inden

"Ada dua atau tiga pemasok, dan kami mencoba untuk mendorong para pemasok itu untuk meningkatkan kinerjanya," ujar Tavares, dikutip dari Autocar.co.uk, Rabu (26/10/2022).

Ilustrasi cip semikonduktor yang menjadi salah satu komponen otomotif,PAULTAN.org Ilustrasi cip semikonduktor yang menjadi salah satu komponen otomotif,

Tavares mengatakan, pada akhir 2023, masalah soal cip semikonduktor akan berakhir. Stellantis sudah mengestimasinya jika melihat peningkatan saat ini.

"Itu sangat tergantung pada permintaan pasar, tapi itu perkiraan kami. Di sinilah, biasanya, segala sesuatunya akan menjadi sedikit masalah, tetapi sejauh ini kami masih memperbaikinya," kata Tavares.

Baca juga: Produksi Toyota Menurun akibat Krisis Cip Semikonduktor, Bagaimana di Indonesia?

Menurut Tavares, masih terjadi penghentian pabrik setiap bulan, khususnya di Eropa. Sehingga, kekurangan cip semikonduktor masih sangat terasa.

Ilustrasi cip semikonduktorTHEGUARDIAN.com/Vlad Deep/Alamy Ilustrasi cip semikonduktor

"Saya kira kita masih harus mengurusnya sampai akhir 2022 dan sepanjang 2023,” ujarnya.

Untuk diketahui, Stellantis NV adalah perusahaan besar yang memegang banyak perusahaan otomotif besar, seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroën, Dodge, DS, Fiat, Fiat Professional, Jeep, Lancia, Maserati, Mopar, Opel, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke