Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Pertama yang Punya Terowongan Terpanjang di Indonesia

Kompas.com - 26/10/2022, 15:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan tol menjadi lintasan yang banyak dipilih oleh para pengendara kendaraan bermotor untuk menuju suatu wilayah tanpa hambatan.

Infrastruktur jalan tol di Tanah Air saat ini terus diperluas untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Uniknya, ada jalan tol yang memiliki terowongan pertama dan terpanjang di Indonesia yakni Tol Cisumdawu.

Baca juga: Polda Metro Luncurkan 10 Unit Kendaraan ETLE Mobile

Terowongan tersebut ada di Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) yang berada di wilayah Jawa Barat.

Dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, terdapat terowongan kembar yang ada di Jalan Tol Cisumdawu dengan panjang 472 meter dan diameter 14 meter.

Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 seksi yang mana baru beroperasi adalah seksi 1. Untuk pembukaan seksi 2 hingga 3 tengah dipersiapkan bagi para pengendara.

Sementara itu, letak terowongan Tol Cisumdawu berada di seksi 2 ruas Rancakalong - Sumedang, yakni di desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.

Peletakan batu pertama pada proyek jalan tol ini yaitu pada 29 November 2011 oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Kemudian, jalan tol sepanjang 60,10 km ini dikelilingi oleh tiga gunung vulkanik yakni Gunung Tampomas, Manglayang, dan Patuha. Alhasil pengendara yang melewati Tol Cisumdawu akan disuguhi pemandangan menakjubkan.

Terowongan Kembar Tol CisumdawuDitjen Bina Marga Kementerian PUPR Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Dikutip dari binamarga.pu.go.id pembuatan terowongan yang menembus bukit menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATM).

Metode tersebut memberi perkuatan kepada tanah sebelum menggali, setelah itu dilakukan evaluasi dan monitoring dari perkuatan yang diberikan.

Baca juga: Tes Performa Pengereman 5 MPV Murah, Siapa yang Paling Pakem?

Kemudian dilakukan penggalian dengan menggunakan first lining dan second lining. Metode penggalian yang digunakan dalam konstruksi terowongan Tol Cisumdawu adalah metode penggalian three-bench seven-step, yang dapat menstabilkan pemuka terowongan tanpa memerlukan tambahan penyangga.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre mengatakan jika mengendarai kendaraan saat melintasi terowongan diperlukan cara khusus demi keselamatan berkendara.

"Saat melintasi terowongan pastikan menyalakan lampu utama, kemudian wajib menjaga jarak aman dan waspada saat keluar dari terowongan, karena akan terdapat perbedaan intensitas cahaya yang tiba- tiba dapat menyilaukan dan menyebabkan pengemudi distraksi," kata Marcell kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022). 

Sebagai informasi, Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 ruas Cileunyi - Pamulihan terhitung pada tanggal 11 Februari 2022 pukul 00:00 WIB resmi bertarif sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 60/KPTS/M/2022 Tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan Seksi I (Cileunyi - Pamulihan).

Berikut harga tarif Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 ruas Cileunyi - Pamulihan berdasarkan jenis golongan kendaraan :

Golongan I

Cileunyi-Jatinangor Rp 6.000

Cileunyi-Pamulihan Rp 11.000

Golongan II

Cileunyi-Jatinangor Rp 9.000
Cileunyi-Pamulihan Rp 17.000

Golongan III

Cileunyi-Jatinangor Rp 9.000
Cileunyi-Pamulihan Rp 17.000

Golongan IV

Cileunyi-Jatinangor Rp 12.000
Cileunyi-Pamulihan Rp 22.000

Golongan V

Cileunyi-Jatinangor Rp 12.000
Cileunyi-Pamulihan Rp 22.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com