Untung Rugi Beli Skutik Karburator

SEMARANG, KOMPAS.com - Generasi baru sepeda motor matik atau skutik, semuanya sudah menggunakan sistem injeksi yang digadang-gadang lebih irit dan bertenaga dibandung karburator. 

Meski demikian, ternyata di pasar motor bekas masih tersaji pilihan skutik lawas dengan karburator. Hal tersebut tak lain karen harga jualnya lebih terjangkau.

Dengan modal Rp 5 jutaan, konsumen bisa mendapatkan skutik dengan karburator yang usia pakainya rata-rata sudah di atas 10 tahun.

Namun, apakah masih benar-benar menguntungkan untuk saat ini membeli skutik lawas dengan teknologi karburator? 

Baca juga: Skutik Baru Kymco Pesaing Vario dan Aerox, Dijual Rp 41 Jutaan

Istimewa Ilustrasi Honda BeAT generasi pertama

Pemilik Showroom Bowo Motor Dwi Prabowo mengatakan, beberapa konsumen tertarik dengan skutik karburator keluaran 2012 ke bawah karena dianggap punya durabilitas yang lebih baik.

"Kebanyakan dijadikan sebagai armada tempur harian, mereka (konsumen) memilih unit keluaran lama ada yang mempertimbangkan biaya perawatan," kata Bowo kepada Kompas.com, Senin(24/10/2022). 

Urusan perawatan, kata dia, banyak konsumen beranggapan bahwa skutik karbu unggul karena lebih ramah mengonsumsi bakar minyak (BBM) kualitas rendah. 

Skutik yang masih menggunakan karburator dinilai lebih kuat dan tidak terlalu sensitif seperti injeksi. Dengan demikian, jarang sampai kejadian mesin ngelitik. 

"Beberapa ada yang bilang, akselerasi dapat dan nomor satu perawatan tiada tanding (lebih murah). Fleskibel dipakai transportasi harian dan tidak rewel," ucapnya. 

Baca juga: Pilihan Skutik Bekas Harga Rp 10 Juta, Vario 125 Jadi Primadona

Sementara itu, Pemilik Bengkel Malam Karangawen, Shokibul mengatakan, tidak ada bedanya perawatan skutik karburator dan injeksi.