JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (24/10), bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kantor Kemenhub Jakarta.
Pertemuan ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi antara Kemenhub dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di DKI Jakarta. Selain itu, dibahas juga upaya mengintegrasikan angkutan massal perkotaan.
Budi mendorong kolaborasi Pemprov DKI, untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik pengisian daya (charging station/SPKLU atau penggantian baterai) baik untuk kendaran pribadi maupun transportasi publik.
Baca juga: Terlanjur Sayang Kijang Super Lawas Super Ceper
“Kendaraan listrik menjadi perhatian bapak Presiden, oleh karenanya dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya, maka minat masyarakat untuk pindah ke kendaraan listrik akan semakin meningkat,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis (24/10/2022).
“Apalagi pemerintah kemungkinan akan menyiapkan subsidi tahun depan, sehingga ekuilibrium/perubahan akan terjadi lebih cepat,” kata dia.
Selanjutnya, Menhub juga menyoroti terkait integrasi antarmoda angkutan massal seperti; MRT, LRT, dan Bus Rapid Transit (BRT) di DKI Jakarta, yang harus terus ditingkatkan.
Baca juga: Melanggar Aturan Ganjil Genap, Segini Besaran Denda Tilangnya
Salah satunya yaitu dengan mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) dan park and ride di simpul-simpul transportasi.
“Saya mendorong kolaborasi Pemprov DKI untuk membangun tempat parkir vertikal (bertingkat) simpul transportasi seperti Stasiun Manggarai, Tanah Abang, dan lainnya, untuk mengurangi kemacetan,” ucap Budi.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso, mengatakan akan menindaklanjuti poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kami akan segera menindaklanjuti poin pertemuan pengadaan park and ride seperti di Manggarai dan Tanah Abang, menambah charging station yang akan ditempatkan di beberapa gedung perkantoran,” kata Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.