Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ganti Peredam Kejut Mobil Harus Sepasang?

Kompas.com - 19/10/2022, 08:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peredam kejut merupakan komponen yang menentukan nyaman atau tidaknya ayunan kendaraan ketika melewati jalan tidak rata.

Dengan peredam kejut yang berkualitas maka, kenyamanan di dalam kabin akan terjaga. Bahkan, seakan permukaan jalan yang tidak rata tersebut terasa halus-halus saja.

Peredam kejut pada mobil biasanya terdiri sepasang, kanan dan kiri untuk suspensi depan dan sepasang juga yang bagian belakang. Lantas, bila salah satu peredam kejut ini lemah apakah harus ganti dua-duanya?

Baca juga: Bisakah Peredam Kejut yang Sudah Lemah Diperbaiki?

Pergantian shockbreaker mobil bagian depanDicky Aditya Wijaya Pergantian shockbreaker mobil bagian depan

Pemilik Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Hardi Wibowo, mengatakan penggantian peredam kejut boleh satu saja, tidak harus sepasang dengan catatan memang kondisinya masih bagus.

“Boleh saja ganti satu, asalkan yang tidak diganti memang kondisinya masih bagus, jadi bisa mengimbangi kinerja suspensi yang satunya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Dia mengatakan bila salah satu peredam kejut lemah, maka yang terjadi bodi mobil terasa limbung.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Peredam Kejut Lemah Bisa Bikin Boros BBM?

peredam kejut lemahKompas.com/Erwin Setiawan peredam kejut lemah

“Misal bagian peredam kejut yang belakang kiri lemah, begitu mobil melewati jalan bergelombang akan terasa bodi bagian belakang kiri lebih cepat naik daripada bagian kanan, ini menyebabkan bodi mobil limbung,” ucap Hardi.

Dia juga mengatakan bila memang ingin mengganti peredam kejut satu bagian saja perlu memastikan terlebih dulu.

“Biasanya bengkel-bengkel itu menyarankan melakukan penggantian dua-duanya sekaligus karena berasumsi keduanya memiliki usia yang sama, sehingga kualitasnya pun sama, atau memang untuk menghindari dua kali kerja,” ucap Hardi.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Peredam Kejut Mobil Minta Ganti

Dia mengatakan, terkadang onderdil diganti memang kondisinya belum rusak tapi juga ada yang mempertimbangkan durability (daya tahan).

“Daripada bolak-balik ke bengkel, biasanya pelanggan diberitahu kondisi peredam kejut dua-duanya, dan disarankan untuk mengganti dua-duanya biar sekali kerja,” ucap Hardi.

Jadi, penggantian peredam kejut memang boleh satu saja, namun hal itu perlu memperhatikan kondisi peredam kejut yang satunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com