JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran mobil listrik dipercaya bakal banyak beredar di Tanah Air cepat atau lambat. Meskipun saat ini masih banyak konsumen yang skeptis terhadap mobil ramah lingkungan ini.
Alhasil, terjadi salah kaprah dengan kemunculan mobil listrik. Paling sering didengar, mobil listrik bisa 'nyetrum' jika kebanjiran.
Muhammad Nur Yuniarto, akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November, mengatakan, keamanan mobil listrik jadi salah satu bagian yang dikaji para akademisi dalam upaya percepatan penerapan kebijakan kendaraan listrik.
Baca juga: Land Cruiser 78 dan 79 Jadi Mobil Operasional Freeport Indonesia
Termasuk di dalamnya mengenai respons dan penerimaan masyarakat terkait kehadiran kendaraan listrik di Tanah Air.
“Banyak orang mempertanyakan baterainya ini bisa nyetrum atau tidak, itu yang pertama,” ujar Nur, dilansir dari Webinar Upaya Percepatan Penerapan Kebijakan Kendaraan Listrik (14/10/2022).
“Kemudian baterai bisa terbakar atau tidak. Padahal kalau kita lihat, potensi kebakaran yang ada di baterai hampir sama dengan potensi kebakaran yang ada di mobil-mobil yang ada saat ini. Misalnya dengan adanya tangki bahan bakar dan sebagainya,” kata dia.
Baca juga: Mobil Listrik Sony dan Honda Siap Dipasarkan 2026
Menurutnya, kekhawatiran masyarakat menjadi tanggung jawab para ahli untuk bisa memberikan edukasi yang lebih baik.
“Ini yang perlu kita melakukan edukasi ke masyarakat, bahwa mobil listrik atau kendaraan listrik bisa didesain dengan aman sehingga tidak perlu adanya kekhawatiran,” ucap Nur.
“Apalagi kalau nanti sudah ada regulasi yang mengatur tentang bagaimana sistem safety itu dibuat di sektor kendaraan listrik,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.