Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Masih Khawatir Nyetrum dan Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran mobil listrik dipercaya bakal banyak beredar di Tanah Air cepat atau lambat. Meskipun saat ini masih banyak konsumen yang skeptis terhadap mobil ramah lingkungan ini.

Alhasil, terjadi salah kaprah dengan kemunculan mobil listrik. Paling sering didengar, mobil listrik bisa 'nyetrum' jika kebanjiran.

Muhammad Nur Yuniarto, akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November, mengatakan, keamanan mobil listrik jadi salah satu bagian yang dikaji para akademisi dalam upaya percepatan penerapan kebijakan kendaraan listrik.

Termasuk di dalamnya mengenai respons dan penerimaan masyarakat terkait kehadiran kendaraan listrik di Tanah Air.

“Banyak orang mempertanyakan baterainya ini bisa nyetrum atau tidak, itu yang pertama,” ujar Nur, dilansir dari Webinar Upaya Percepatan Penerapan Kebijakan Kendaraan Listrik (14/10/2022).

“Kemudian baterai bisa terbakar atau tidak. Padahal kalau kita lihat, potensi kebakaran yang ada di baterai hampir sama dengan potensi kebakaran yang ada di mobil-mobil yang ada saat ini. Misalnya dengan adanya tangki bahan bakar dan sebagainya,” kata dia.

Menurutnya, kekhawatiran masyarakat menjadi tanggung jawab para ahli untuk bisa memberikan edukasi yang lebih baik.

“Ini yang perlu kita melakukan edukasi ke masyarakat, bahwa mobil listrik atau kendaraan listrik bisa didesain dengan aman sehingga tidak perlu adanya kekhawatiran,” ucap Nur.

“Apalagi kalau nanti sudah ada regulasi yang mengatur tentang bagaimana sistem safety itu dibuat di sektor kendaraan listrik,” tutur dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/14/195100715/pakai-kendaraan-listrik-masyarakat-masih-khawatir-nyetrum-dan-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke