SEMARANG, KOMPAS.com - Berkendara kecepatan tinggi, terlebih saat musim hujan ada bahaya mengintai berupa aquaplaning.
Aquaplaning menjadi bahaya laten saat berkendara di medan basah atau musim hujan, karena memiliki tingkat risiko yang cukup fatal.
Risiko aquaplaning tak hanya terjadi ketika mobil melaju kecepatan tinggi di jalan tol, namun juga di jalan raya yang basah dan tergenang air.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, aquaplaning adalah kondisi di mana stabilitas mobil yang melaju kecepatan tinggi hilang sementara dan setir gagal di kontrol saar melewati genangan air.
Baca juga: Jumlah Kepemilikan Mobil di Indonesia Tembus 20 Juta Unit
Hal tersebut lantaran ban kehilangan traksi yang membuat mobil seakan melayan di atas genangan air.
"Kecepatan tinggi dan mobil melintas genangan air ban seperti tidak menapak permukaan jalan. Tapi ketika kecepatan di kurangi, mobil kembali mendapatkan traksi," ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Mobil yang hilang kendali, bisa membuat terjadi oversteer dan terpelanting. Pengemudi pun tak dapat berbuat apa-apa.
Setir akan terasa enteng dan otomatis membuat kaget, kemudian refleks pengemudi mencoba mengambil alih justru akan semakin memperparah kondisi.
"Mobil tidak bisa belok dan justru seakan terbawa arus air. Hal ini bisa dikatakan oversteer, dan bisa terjadi ketika melaju kecepatan sedang. Tiba-tiba setir akan belok sendiri ke kiri atau kanan ketika melewati genangan air," kata dia.
Baca juga: Komponen Apa Saja yang Perlu Dicek Setelah Mobil Menerjang Banjir?
Salah satu hal yang bisa memperparah risiko kecelakaan akibat aquaplaning adalah rendahnya kualitas ban.
Penting bagi pengemudi untuk memperhatikan kelayakkan ban demi keamanan dan keselamatan.
"Permukan ban yang gundul, grip atau alurnya sudah tipis, itu akan membuat impact aquaplaning semakin besar," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.