Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerjang Genangan Air Bisa Bikin Kopling Mobil Rusak

Kompas.com - 05/10/2022, 11:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Debit hujan semakin intens di Indonesia, seiring masuk musim penghujan. Alhasil, semakin sering jumpa genangan air di jalan.

Situasi ini kerap membuat pengguna mobil was-was, karena bila genangan tersebut cukup dalam bisa membuat air masuk ke bagian-bagian mobil.

Seperti kaki-kaki pasti akan basah oleh air, begitu juga mesin dan transmisi cukup rawan kemasukan air.

Nampaknya, air yang masuk ke komponen mobil tidak boleh disepelekan karena dapat merusak. Sebut saja seperti kopling pada mobil manual, itu rawan sekali mengalami rusak karena air.

Baca juga: Tips Menghadapi Genangan Air Saat Mengemudikan Mobil

Banjir melanda perumahan di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (4/10/2022) sore. Saat ini genangan air sudah surut, sekitar pukul 17.00 WIB ketinggian air maksimal 25 cm.KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Banjir melanda perumahan di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan pada Selasa (4/10/2022) sore. Saat ini genangan air sudah surut, sekitar pukul 17.00 WIB ketinggian air maksimal 25 cm.

Foreman Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Aji Dwi Nugroho mengatakan, begitu mobil menerjang genangan sebaiknya untuk tidak melakukan parkir secara langsung dalam kondisi kopling masih basah.

“Kalau habis menerjang genangan air, usahakan selalu ingat untuk tidak memarkir mobil langsung, dalam artian membiarkan kondisi kampas kopling dalam kondisi basah jika itu mobil manual, itu bisa membuat kampas kopling rusak,” ucap Aji kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Dia mengatakan genangan air bisa dengan mudah masuk ke rumah kopling, karena rumah kopling memiliki ventilasi di bagian bawah dan itu menjadi lubang yang mudah kemasukan air.

Baca juga: Kolong Tol Meruya Sempat Tergenang Air 10 Cm, Sudin SDA: Genangan Tak sampai 15 Menit

Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).Dok. BPBD Kabupaten Malang Genangan air terjadi di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022).

“Rumah kopling pasti basah jika mobil menerjang genangan cukup dalam, hal itu bisa terjadi karena ada celah ventilasi antara rumah kopling dan mesin, sehingga kampas kopling akan basah,” ucap Aji.

Dia menjelaskan jika kampas kopling basah, maka sesuai dengan karakter bahan kampas kopling maka setelah dia kembali kering bisa lengket dengan logam yang menempel.

“Jika mobil langsung parkir setelah menerjang banjir maka kampas kopling akan lengket begitu dia sudah kering, biasanya sadar-sadar di hari berikutnya ketika hendak memakai mobil, tuas transmisi menjadi susah masuk gigi,” ucap Aji.

Baca juga: Antisipasi Genangan pada Musim Hujan, Pemkot Surabaya Bangun 55 Crossing Saluran Air

Hujan deras memunculkan genangan air di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).Dok. Sudin SDA Jakarta Pusat Hujan deras memunculkan genangan air di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).

Dia menjelaskan hal itu bisa terjadi karena sebenarnya kopling lengket atau tidak mau membebaskan putaran mesin.

“Jika kopling lengket ya tuas transmisi jadi tidak mau masuk gigi karena koplingnya tidak mau membebaskan putaran mesin,” ucap Aji.

Dia menjelaskan bila hal itu terjadi, maka solusinya bisa dengan menurunkan transmisi untuk memeriksa kopling atau mencoba dengan memaksanya dengan memasukan gigi saat mesin mati.

Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Tongkat Pintar untuk Tunanetra, Mampu Deteksi Genangan Air

Kondisi kemacetan di kedua ruas Jalan Margonda Raya, Depok pada Selasa (16/8/2022) malam. Kemacetan itu diduga karena Jalan Arief Rahman Hakim tergenang banjir.M Chaerul Halim Kondisi kemacetan di kedua ruas Jalan Margonda Raya, Depok pada Selasa (16/8/2022) malam. Kemacetan itu diduga karena Jalan Arief Rahman Hakim tergenang banjir.

“Bisa dicoba dipaksa, masukan gigi saat mesin mati, pedal kopling diinjak lalu mesin dinyalakan, setelah itu pedal kopling dilepas dengan agak keras agar memberikan hentakan, harapannya kopling bisa terbebas,” ucap Aji.

Namun, dia menjelaskan cara tersebut hanya percobaan kadang bisa berhasil kadang bisa membuat kampas kopling rusak atau rontok. Karena pada dasarnya kampas kopling yang sudah lengket bisa dinamakan sudah cacat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau