SEMARANG, KOMPAS.com - Berkendara sepeda motor matik alias skutik sangat menyenangkan. Namun, khusus di medan pegunungan, pengendara dituntut lebih waspada.
Sistem pengereman yang selalu diandalkan jadi gampang panas. Parahnya lagi, bisa membuat gagal berfungsi mengurangi kecepatan, terutama di turunan panjang.
Biang keroknya adalah kampas rem kehilangan daya cengkeram imbas panas berlebihan. Selain itu, diduga ada keterlibatan komponen rem lain yang bisa memicu terjadinya rem blong.
Lantas, apakah benar demikian?
Baca juga: Kenali Penyebab Kampas Rem Motor Matik yang Habis Tak Rata
Menurut Nurhadi Muslim, Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang, rem skutik blong jika dianalisis penyebabnya ada tiga hal.
"Nomor satu memang disebabkan kampas rem overheat. Sering diabaikan tapi fatal, yaitu telat ganti minyak rem akhirnya mekanisme kerja rem terganggu, yang jarang diketahui, piston master rem rusak, namun tidak terdeteksi," ucap Nurhadi kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Minyak rem dijadwalkan dilakukan pergantian 24.000 kilometer (km) sekali. Khawatirnya, kinerja sistem pengereman tak lagi maksimal karena terkontaminasi uap air.
Visual minyak rem yang kelihatan bagus belum tentu bebas dari penguapan, dampaknya komponen utama rem hidrolik terganggu.
Baca juga: Chopper Glamor Sinaga, Berbalut Emas 24 Karat
"Sistem rem hidrolik tidak dapat bekerja meski tuas rem ditarik berulang kali. Kondisi minyak rem yang buruk juga dapat merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem. Sangat berbahaya bagi diri sendiri dan pengendara lain jika sampai rem blong," kata dia.
Kemudian berimbas kerusakan master rem yang bikin piston rem bisa macet. Putaran roda jadi berat dan kampas rem terus menekan istilahnya mengunci, dan lama-kelamaan kampas akan lengket dan tidak berfungsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.