Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Motor Listrik Murah Honda

Kompas.com - 21/09/2022, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini peluncuran sepeda motor listrik banyak dilakukan oleh merek-merek baru yang mencoba peruntungan di industri otomotif Tanah Air.

Ada yang berasal dari merek besar, tapi banyak juga berasal dari China, lalu di-rebranding menjadi merek lokal.

Fenomena ini begitu terasa dari berbagai model yang meluncur di Indonesia, umumnya punya kesamaan, mulai desain, teknologi, atau asal pabrik yang serupa.

Baca juga: AHM Pastikan Meluncurkan Motor Listrik di Indonesia Akhir Tahun

Skuter listrik Honda U-Go meluncur di ChinaDok. Honda Skuter listrik Honda U-Go meluncur di China

Kemunculan motor listrik murah tentu diamati oleh pabrikan besar seperti PT Astra Honda Motor. Meski begitu, Honda terpantau masih hati-hati dalam meluncurkan produk andalannya.

“Ya kembali kita kan juga melihat apa produk itu, enggak cuma banyak atau enggak, tetapi juga aspek safety dan performance-nya seperti apa,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya di Karawang, Jawa Barat, Senin (19/9/2022).

Menurut Thomas, kehadiran motor listrik murah jangan sampai menciptakan masalah buat konsumen roda dua.

Baca juga: Dijual Rp 17 Jutaan, Motor Listrik Honda U-GO Mau Masuk Indonesia?

“Jangan sampai era EV nanti malah jadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat, tetapi justru bagaimana cara agar masyarakat bisa masuk ke era EV ini dengan nyaman dan aman,” ucap Thomas.

Segmen entry level memang menarik dan bisa menjadi kontributor utama penjualan PT AHM. Apalagi target Honda Motor secara global juga tidak main-main.

Prinsipal Honda menyebut target penjualan motor listrik sebanyak 1 juta unit pada 2026 dan 3,5 juta unit pada 2030, atau sekitar 15 persen dari seluruh penjualan.

Baca juga: Tekan Biaya, Kemenhub Siapkan Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik

Skuter listrik Honda U-Go meluncur di ChinaDok. Honda Skuter listrik Honda U-Go meluncur di China

Thomas pun tak menampik soal peluncuran motor listrik di Indonesia. Namun mengenai segmentasi pasar yang cocok, tampaknya akan bergantung dari skema pengecasan yang dipilih perusahaan, yakni swap baterai atau charging.

“Ini kita sedang diskusikan, nanti ditunggu saja ya akhir tahun, peluangnya seperti apa,” kata Thomas.

“Apalagi motor listrik ini ada yang dicas, ada yang diswap ada juga yang bisa charger di motor atau di baterainya saja, itu lah yang akan dipelajari dan akhirnya menentukan kita ke depan terkait arah produk dan arah ekosistem baterainya seperti apa,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau