Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Overheat, Begini Tips Jitu agar Suzuki Katana Bebas Demam

Kompas.com - 17/09/2022, 14:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Pemilik Suzuki Katana sering kaget melihat suhu temperatur mesin overheat. Hal tersebut biasanya terjadi jika terjebak macet. 

Overheat merupakan salah satu penyakit yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, membutuhkan penanganan khusus dan benar. 

Khusus Suzuki Jimny dan Katana, sumber penyebab mesin overheat ini gampang ditebak. Urutannya, dimulai sistem pendingin radiator, thermostat, dan kipas. 

Pengecekan harus teliti dan cermat supaya tidak salah analisis. 

Baca juga: Kipas Radiator Mati, Jadi Penyebab Mesin Mobil Overheat

Menurut Trias Subiantara, Spesialis Jip dan Instalasi Mranggen, pastikan dahulu jalur radiator tidak ada kebocoran atau rembesan. 

Upper tank radiator Suzuki Katana Dicky Aditya Wijaya Upper tank radiator Suzuki Katana

"Kalau radiator sehat, selang aman, bagian upper tank tidak ada rembesan, baru cek kisi-kisi radiator. Penyakit Jimkat biasanya disebabkan kisi-kisi tersumbat karat," kata Trias kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022). 

Cara pembersihan ini sama seperti mobil umumnya, dengan model 'korok' radiator. 

Lantaran karat yang menyumbat kisi-kisi radiator, sirkulasi air masuk cylinder head tidak normal. 

"Kunci utama radiator sehat, baru nanti lanjut cek kipas dan thermostat," ucapnya. 

Baca juga: Suzuki Katana Rawan Keropos di Bagian Ini, Perbaiki Sebelum Terlambat

Sedikit lebih rumit bila setelah radiator sehat ternyata masih overheat. Lanjutkan memeriksa kondisi thermostat. Biasanya, karat menyebabkan kontrol sirkulasi air masuk ruang mesin terhambat. 

Thermostat radiator Suzuki Katana Dicky Aditya Wijaya Thermostat radiator Suzuki Katana

Jangan asal lepas thermostat, sebab tugas lain thermostat bisa melepas energi kalor atau panas air radiator. Caranya, menahan air radiator lebih lama agar temperatur dingin. 

Dengan kata lain, thermostat mendinginkan air radiator dahulu sebelum masuk kembali dalam ruang mesin. 

"Kalau langsung copot thermostat ada kemungkinan overheat malah. Penyebabnya, air yang harusnya mem-by pass kembali ke radiator, jadinya malah masuk dalam mesin," kata dia. 

Sementara itu, Ketua Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn) Chapter Semarang Sugeng Steel menjelaskan, mengatasi persoalan overheat Suzuki Katana bisa dibilang 'tricky' alias gampang-gampang susah. 

Suzuki KatanaDicky Aditya Wijaya Suzuki Katana

Umumnya, langsung vonis radiator bermasalah. Padahal, sumber penyebab overheat harus di pecahkan satu persatu. 

"Langsung vonis radiator mampet salah, harus ditangani satu persatu. Kalau di rekap totalnya ada 3 titik penyebab overheat," ucap Sugeng. 

Pertama, semua sistem radiator harus sehat. Bebas bocor dan tidak ada rembesan. 

Berikutnya, kipas pendingin radiator Katana sering jadi masalah. Makanya, banyak pengguna Jimkat memodifikasi kipas. 

Baca juga: Pertimbangan Kalau Mau Bangun Suzuki Katana Lawas

"Setelah radiator normal semua tidak ada bocor luar dalam termasuk selang, baru cek kipas radiator. Hembusan kipas Suzuki Katana sangat pelan, solusi jitu bisa ganti pulley kipas atau langsung modifikasi kipas jadi elektrik," kata dia. 

Terakhir, cek kesehatan mesin keseluruhan. Sebab, kasus overheat yang dibiarkan begitu saja, ternyata sudah membuat cylinder head bocor atau piston melengkung. 

Perbaikan cylinder head Suzuki Katana overheat Dicky Aditya Wijaya Perbaikan cylinder head Suzuki Katana overheat

"Mesin yang bermasalah bisa dilihat dari warna oli. Atau keluarnya asap knalpot putih ngebul. Jika dua tanda itu muncul, berarti masalah sudah parah. Solusinya cuma overhaul," tuturnya. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com