Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Irit Mengendarai Mobil Matik di Tengah Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 05/09/2022, 10:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tentu menimbulkan pro dan kontra, terutama bagi pemilik kendaraan seperti mobil.

Hal tersebut cukup wajar karena pemilik mobil tentu harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli BBM saat ini. 

Namun, selain itu, ada hal lain yang tak kalah penting untuk dipikirkan, yakni bagaimana membuat mobil bisa lebih irit untuk dikendarai, terutama bagi pengguna mobil matik.

 

Pasalnya, di balik kepraktisan dan kenyamanan, salah satu stigma dari mobil matik sampai saat ini adalah bahan bakar yang sedikit lebih boros. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Matikan AC Konsumsi BBM Jadi Lebih Irit?

Meski demikian, bila benar-benar memperhatikan beberapa hal, pengendara mobil matik sebenarnya bisa saja lebih irit dalam penggunaan bahan bakar. 

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, mobil matik bisa berubah jadi boros jika pemakaian asal.

Menurut Teguh, setidaknya ada empat hal yang bisa dijadikan acuan agar konsumsi bahan bakar bisa irit, yakni: 

  • Injakan Pedal Gas

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

Pertama, soal kebiasaan menginjak pedal gas yang terlalu dalam atau asal bejek secara mendadak yang dampaknya membuat kerja ruang bakar terpacu lebih awal. 

Ritme pembakaran di ruang mesin bisa maju sebelum masuk pada timing pembakaran yang ideal. 

"Kebutuhan konsumsi bahan bakar ruang bakar meningkat. Jeda waktu pembakaran terpotong, dan dengan demikian, ECU akan menyesuaikan campuran bahan bakar lebih banyak," ucap Teguh kepada Kompas.com, belum lama ini. 

  • Rem Mendadak

Rem mobil matikStanly/Otomania Rem mobil matik

Selain itu, kebiasan menginjak pedal rem secara mendadak juga memengaruhi konsumsi bahan bakar mobil.

Teguh menjelaskan, situasi pengereman mendadak, selain karena gaya sentrifugal pada permukaan jalan, mesin mobil juga berperan menahan beban penghentian kendaraan dalam konteks yang seketika atau mendadak.

"Akselerasi dan pengereman mesin kerja keras. Bila rem mendadak, mesin bertugas membantu servo memompa aliran minyak rem ke piston empat roda," kata dia. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau