Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Harga Pertalite dan Solar Diisukan Naik, Pendaftarnya Tembus 1 Juta Kendaraan | Kena Macet karena Jalan Dipenuhi Lumpur Galian PLN, Pasha Ungu Protes

Kompas.com - 01/09/2022, 06:02 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu kenaikan harga Pertalite dan Solar yang masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) subsidi makin santer setiap harinya.

Dari informasi yang beredar, penerapan harga baru bakal terjadi tak lama lagi lantaran naiknya banderol minyak dunia.

Seiring dengan sinyal kenaikan Pertalite dan Solar tersebut, Pertamina juga mencatat adanya peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan pendaftaran mobilnya agar tetap bisa membeli kedua jenis BBM subsidi tersebut.

Selain itu, para pengguna kendaraan bermotor, terutama pengendara sepeda motor sedianya berhati-hati dan waspada saat melintas di Jalan Raya Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat.

Sebab, terdapat banyak ceceran tanah di tengah ruas jalan lantaran adanya proyek galian, sehingga menjadikan jalan licin dan pengendara motor rawan tergelincir.

Rekaman yang memperlihatkan kondisi jalan tersebut juga viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah peristiwa itu bernama @infodepok_id.

Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada hari Rabu, 31 Agustus 2022.

1.Harga Pertalite dan Solar Diisukan Naik, Pendaftarnya Tembus 1 Juta Kendaraan

Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, jumlah pendaftar MyPertamina untuk BBM subsidi mengalami peningkatan drastis dalam beberapa hari ini.

"Hari ini sudah tembus 1 juta kendaraan yang didaftarkan. Bahkan, ada sempat dalam sehari jumlah pendaftarnya mencapai 70.000. Jadi semakin antusias masyarakat," ucap Irto kepada Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

 

Baca juga: Harga Pertalite dan Solar Diisukan Naik, Pendaftarnya Tembus 1 Juta Kendaraan

2. Kena Macet karena Jalan Dipenuhi Lumpur Galian PLN, Pasha Ungu Protes

Video Pasha Ungu sedang protes kepada petugas galian lantaran rumahnya dipenuhi tanah berlumpurinstagram.com/infodepok_id Video Pasha Ungu sedang protes kepada petugas galian lantaran rumahnya dipenuhi tanah berlumpur

Dalam rekaman itu bahkan terlihat mantan Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Sigit Purnomo Syamsuddin atau yang lebih dikenal dengan Pasha Ungu terlihat protes lantaran kondisi jalan yang macet akibat banyaknya tanah yang berceceran di jalan akibat galian tersebut.

Mana orangnya, ini harus dikasih tahu. Maksud saya solusinya tidak begini juga. Sekarang sini macet sana macet,” ucap Pasha kepada salah satu pria dalam video tersebut.

Berdasarkan keterangan salah satu warga berinisial ARL, proyek galian tersebut sudah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir. Namun, untuk genangan lumpur yang meluap terjadi sejak dua hari yang lalu.

 

Baca juga: Kena Macet karena Jalan Dipenuhi Lumpur Galian PLN, Pasha Ungu Protes

3. Pertamina Mulai Bisnis Swap Baterai Motor Listrik

Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau