Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Bodi Mobil Lawas Mudah Keropos

Kompas.com - 29/08/2022, 06:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil tua bangka atau motuba biasanya mengalami karatan di beberapa titik, baik di bodi maupun di tempat-tempat khusus seperti lantai, tangki bahan bakar dan lainnya.

Hal tersebut bisa dikatakan wajar karena motuba sudah berusia cukup lama. Seperti yang diketahui besi dapat mengalami karatan bahkan keropos bila lama terpapar hujan dan panas.

Uniknya, kondisi motuba yang beredar berbeda-beda. Ada yang mengalami karatan parah dan bahkan hampir tidak ditemukan karat. Hal tersebut menunjukkan, bahwa karat pada motuba bisa dicegah atau diminimalisir.

Baca juga: Suzuki Katana Rawan Keropos di Bagian Ini, Perbaiki Sebelum Terlambat

Cat mobil mengelupas karena karat dari dalamKompas.com/Erwin Setiawan Cat mobil mengelupas karena karat dari dalam

 

Pemilik Zabadi Body Repair Fairu, mengatakan penyebab motuba karatan karena lembab dari dalam kendaraan, ditandai dengan mengelupasnya bagian cat bodi kendaraan.

Penyebab keropos ya awal mulanya lembab, lama kelamaan menimbulkan karat dan bisa membuat bodi keropos,” ucap Fairu kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Dia mengatakan, beberapa titik pada motuba sering mengalami keropos terutama bagian yang paling sering berdebu dan basah.

Baca juga: Kenapa Leher Knalpot Motor Mudah Keropos dan Berkarat?

Karat di bodi mobilKompas.com/Erwin Setiawan Karat di bodi mobil

“Penyebab utamanya debu, seperti di bagian lantai yang dekat dengan roda, itu sulit dijangkau saat dicuci, debu yang lembab itu akan mudah membuat bodi mobil keropos,” ucap Fairu.

Dia mengatakan untuk mengusahakan tidak ada bagian kendaraan yang lembab karena air, karena itu sangat berpotensi membuat keropos.

“Lantai dasar, biasanya juga sering keropos, terus di bagian mulut tangki bahan bakar, itu biasanya ada debu basah, itu mudah sekali membuat keropos bodi mobil,” ucap Fairu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com