JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki S-Presso, tepatnya pada hari pertama pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, di ICE BSD, Tangerang.
Mobil ini sekaligus menjadi pemain baru di segmen city car dengan banderol Rp 155 juta hingga Rp 164 juta.
Harga tersebut setara dengan kisaran mobil ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC). Bahkan dibanding para rival di segmennya, Suzuki S-Presso jadi pilihan paling murah.
Baca juga: Mengulas Tampilan Suzuki S-Presso dan Daihatsu Ayla
Jika dilihat dari kapasitas mesin, S-Presso bakal berhadapan dengan Daihatsu Ayla 1.0 lantaran sama-sama dibekali mesin 998 cc tiga silinder, meski sebetulnya kedua mobil tersebut berada di segmen yang berbeda.
Dari segi eksterior, kedua mobil ini memiliki konsep yang berbeda. S-Presso mengusung desain SUV kompak, sementara Ayla tampil sederhana dengan ciri khas mobil murah.
Lantas, bagaimana dari segi interiornya?
Pada interior Suzuki S-Presso, didominasi dengan warna hitam pada bagian dasbor. Desainnya secara keseluruhan cukup simpel dan kompak.
Aksen chrome untuk mempermanis tampilan interior juga tersemat pada beberapa bagian interior seperti di pintu dan head unit.
Untuk bagian jok, S-Presso menggunakan model headrest yang menyatu, dilapisi dengan bahan fabric berwarna hitam dengan kombinasi corak berwarna merah pada bagian sandaran dan dudukan. Menyoal pengaturan jok masih pun masih manual.
Uniknya tampilan speedometer dibuat seakan menyatu dengan head unit di bagian konsol tengah. Untuk tampilan speedometernya sendiri sudah digital, tepat di bawahnya terdapat head unit berukuran 7 inci, yang sudah terintegrasi dengan radio FM/AM, USB, dan mirror link. Sementara untuk pengaturan AC masih menggunakan model knob.
Jika melihat secara keseluruhan, interior S-Presso cukup clean, tidak banyak tombol-tombol di area dasbor maupun konsol tengah.
Untuk menurunkan kaca di bagian depan menggunakan tombol yang berada di konsol tengah sejajar dengan tombol hazard yang berada di bawah head unit.
Untuk transmisi S-Presso menggunakan model zig-zag. Sayangnya, pada bagian setir atau kemudi belum disematkan pengaturan tilt maupun teleskopik, sehingga tidak bisa diubah mengikuti kenyamanan pengemudi.
Adapun untuk pengaturan spion serta membuka kaca di baris kedua masih manual, menggunakan tuas dan engkol.