TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa Mazda akan mendirikan fasilitas perakitan di dalam negeri dalam waktu dekat.
Hal tersebut seiring dengan potensi melaksanakan aktivitas ekspor ke Australia yang memang permintaan atas produk asal Jepang terkait cukup tinggi. Hanya saja, belum ada informasi lanjutan yang bisa diberikan.
"Iya, jadi mereka memang merencanakan assembly di Indonesia. Tapi detilnya Gaikindo tidak ikutan," kata dia di GIIAS 2022, ICE BSD City, Tangerang, Jumat (18/8/2022).
Baca juga: Strategi Gaikindo Capai Target Ekspor Mobil 1 Juta unit di 2025
Pernyataan serupa juga diungkapkan Ketua Umum I Gaikindo, Jongkie Sugiarto dalam kesempatan terpisah. Kini pihak Mazda Indonesia melalui PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) masih dalam komunikasi dengan prinsipal.
"Saya tidak tahu kapan, paling tidak pemerintah dan Gaikindo sudah bukakan jalan agar jenis mobil yang dirakit di Indonesia tidak hanya multi purpose vehicle (MPV) terus, sedan atau sport utility vehicle (SUV) juga," kata dia.
"Keputusan ekspor itu dikendalikan oleh prinsipal. Tidak bisa tiba-tiba APM bilang 'eh gue besok mau ekspor ke sana', tidak bisa itu. Tergantung bosnya di Jepang," kata Jongkie.
Kabar rencana Mazda Indonesia untuk membangun fasilitas perakitan di Tanah Air sebenarnya sudah berhembus beberapa tahun lalu. Tapi terbukanya pasar ekspor ke Australia dari Indonesia, membuat keyakinan tersendiri.
Baca juga: Marc Marquez Siap Balapan Pekan Depan?
Terlebih, Indonesia dan Australia telah menyepakati kesepakatan dagang lewat Indonesia-Australia Comperhensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Sehingga, aktivitas pengkapalan lebih mudah
Saat ini pasar mobil di Australia sangat terbuka usai para pabrikan hengkang dari sana beberapa tahun silam karena berbagai faktor. Padahal, permintaan kendaraan bermotor roda empat di sana cukup tinggi yaitu 1 juta unit per tahun.
"Kita ingin Mazda juga bisa diekspor dari Indonesia," kata Nangoi.
Pendekatan untuk rencana Mazda membuat pabrik di Indonesia juga sudah dialkukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam perjalanan kerjanya ke Jepang tahun lalu.
Baca juga: Ragam Bus Medium di GIIAS, Mewah Sampai Jadi Studio Berjalan
Tapi dalam percakapan saat itu Agus bilang Mazda juga memiliki maksud lain yaitu menggandeng Indonesia untuk ambisi mobil listrik.
"Mazda menyampaikan keinginan punya rantai pasok dari Indonesia khususnya baterai. Rencana bisnisnya 2030 Mazda hanya akan menghasilkan mobil listrik jadi yang didorong ke Indonesia kerjasama dengan itu," kata Agus.
Namun menurutnya, prinsipal masih dalam proses penjajakan studi dan diskusi dengan berbagai pihak termasuk distributornya di Indonesia. Sehingga belum ada informasi lebih jauh mengenai hal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.