SEMARANG, KOMPAS.com - Bosan tampilan pelek standar, salah satu alternatifnya dengan memodifikasi. Bisa ganti ukuran lebih besar atau justru naik, alias lebih besar.
Modifikasi ukuran pelek dan ban lebih besar punya tujuan membuat tampilan kaki-kaki motor terkesan lebih kekar.
Bahkan, ada yang menganggap dengan pelek dan ban yang lebih besar bisa mendapatkan grip yang lebih baik.
Terlepas dari anggapan tersebut, modifikasi kaki-kaki ternyata memberikan efek samping yang merugikan, yakni konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Baca juga: Selain Ditilang, Ini Ruginya Aplikasi Knalpot Racing pada Motor
Menanggapi hal itu, Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, menggunakan pelek dan ban berukuran besar punya bobot yang lebih berat.
Kondisi tersebut membuat bahan bakar motor menjadi lebih boros lantaran mesin harus bekerja ekstra, terutama saat tarikan awal.
"Tarikan motor jadi berat, awal start mesin respon jadi telat. Gas lebih dalam menyebabkan konsumsi bensin lebih banyak," katanya kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022).
"Ganti ban dan pelek besar boleh, tapi jangan terlalu besar. Maksimal naik 1-2 tingkat, contoh ban ukuran 100/70 R 17, boleh diganti dengan ukuran maksimal 100/80 R 17 jadi sepatbor aman dan mesin tetap ringan," lanjut Aan.
Mengganti ban lebih besar dari ukuran standar pabrikan membuat permukaan alur ban yang menempel di aspal jadi lebih banyak.
Baca juga: Gaya Berkendara yang Bikin Skutik Boros BBM
Aan mengatakan, agar bahan bakar lebih efisien, salah satu kuncinya dengan cara menjaga tekanan ban ideal. Semakin baik bila pemiliknya rajin mengontrol kondisi keausan permukaan ban.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.