Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Ganti Ban dan Pelek Besar Bikin Bensin Motor Boros?

Kompas.com - 05/08/2022, 15:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bosan tampilan pelek standar, salah satu alternatifnya dengan memodifikasi. Bisa ganti ukuran lebih besar atau justru naik, alias lebih besar. 

Modifikasi ukuran pelek dan ban lebih besar punya tujuan membuat tampilan kaki-kaki motor terkesan lebih kekar. 

Bahkan, ada yang menganggap dengan pelek dan ban yang lebih besar bisa mendapatkan grip yang lebih baik.

Terlepas dari anggapan tersebut, modifikasi kaki-kaki ternyata memberikan efek samping yang merugikan, yakni konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

Baca juga: Selain Ditilang, Ini Ruginya Aplikasi Knalpot Racing pada Motor

Menanggapi hal itu, Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, menggunakan pelek dan ban berukuran besar punya bobot yang lebih berat.

Modifikasi Yamaha Aerox R1M Foto: Yamaha Modifikasi Yamaha Aerox R1M

Kondisi tersebut membuat bahan bakar motor menjadi lebih boros lantaran mesin harus bekerja ekstra, terutama saat tarikan awal. 

"Tarikan motor jadi berat, awal start mesin respon jadi telat. Gas lebih dalam menyebabkan konsumsi bensin lebih banyak," katanya kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022). 

"Ganti ban dan pelek besar boleh, tapi jangan terlalu besar. Maksimal naik 1-2 tingkat, contoh ban ukuran 100/70 R 17, boleh diganti dengan ukuran maksimal 100/80 R 17 jadi sepatbor aman dan mesin tetap ringan," lanjut Aan. 

Mengganti ban lebih besar dari ukuran standar pabrikan membuat permukaan alur ban yang menempel di aspal jadi lebih banyak. 

Baca juga: Gaya Berkendara yang Bikin Skutik Boros BBM

Modifikasi Yamaha All New Nmax 155 dipenuhi komponen aftermarketDok. Robby Ganie Modifikasi Yamaha All New Nmax 155 dipenuhi komponen aftermarket

Aan mengatakan, agar bahan bakar lebih efisien, salah satu kuncinya dengan cara menjaga tekanan ban ideal. Semakin baik bila pemiliknya rajin mengontrol kondisi keausan permukaan ban. 

"Kalau udara ban kurang, jadi semakin berat, motor butuh tenaga lebih untuk berjalan," ucapnya. 

Sama halnya dikatakan Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim. Dia menyebutkan, modifikasi pelek motor dan ban gambot ada konsekuensinya.

Baca juga: Kenapa Filter Udara yang Kotor Bikin Motor Boros BBM?

 

Ada dua hal yang harus benar-benar diperhatikan sebelum ganti. Pertama, konsumsi bahan bakar bertambah boros akibat beban motor semakin berat dan bearing roda berisiko lebih cepat oblak. 

Booth ban motor FDR di Jakarta Fair Kemayoran 2022KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Booth ban motor FDR di Jakarta Fair Kemayoran 2022

"Bobot pelek dan ban standar dengan modifikasi ban gambot cukup signifikan. Pastinya, konsumsi BBM lebih boros kan? Toh, pakai pelek tapak lebar dan ban gambot bearing roda umurnya lebih pendek," bebernya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau