Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Motor Listrik Terbesar Saat Ini di Bawah Rp 20 Juta

Kompas.com - 05/08/2022, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minerva Electron akan meluncurkan motor baru di GIIAS 2022. Merek yang mencoba kembali bangkit di pasar roda dua Tanah Air itu akan meluncurkan motor listrik.

Kristianto Gunadi, salah satu petinggi Minerva Electron, mengatakan, motor baru tersebut ialah skuter listrik entry level. Mengapa menyasar di kelas entry level, sebab menurut dia, saat ini merupakan pasar motor listrik yang paling besar.

Baca juga: Kenapa Biaya Custom Motor Injeksi Lebih Mahal dari Karburator

"Orang di Indonesia ini untuk masuk ke motor listrik masih pasarnya di bawah Rp 20 juta, itu yang orang mau trial atau istilahnya mau coba," kata Kristianto kepada Kompas.com, belum lama ini.

Minerva R 150 New VXdok.Minerva Minerva R 150 New VX

"Ada konsumen baru mau coba mereka kalau di bawah Rp 20 juta oke, mereka lihat itu nilai yang masuk akan untuk dicoba. Tapi di atas itu orang masih ragu," kata dia.

Secara harga motor listrik di Indonesia ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu di bawah Rp 10 juta, di bawah Rp 20 juta, di bawah Rp 30 juta, dan Rp 30 juta ke atas.

"Segmen premium memang terbentuk misalkan Rp25 juta-Rp 28 juta tapi segmennya masih kecil. Sedangkan yang besar itu di bawah Rp 20 juta," kata dia.

Baca juga: Berencana Ganti Ban Satu Set, Catat Harga Ban Mobil per Agustus 2022

Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.

Petinggi distributor KTM dan Piaggio komersial itu mengatakan, saat ini bahkan pasar yang cukup terbuka ialah di kelas Rp 10 juta ke bawah yang notabene merupakan sepeda listrik.

"Bahkan sekarang kalau kita lihat pasar di bawah Rp 10 juta cukup besar, meski itu masuk dalam kategori sepeda listrik," kata dia.

"Namun kemudian baterainya belum lithium tapi pakai baterai lead acid atau istilahnya masih pakai aki. Cuma konsumen saat ini belum banyak teredukasi bahwa kalau di bawah Rp 10 juta masih pakai lead acid. Life time pendek tapi murah di bawah Rp 10 juta tanpa STNK. Itu pasarnya besar," kata dia.

Baca juga: Konversi Motor Listrik Ditarget Capai 1 Juta Unit pada 2025

Sepeda listrik produksi Italjet Italia dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/8/2015). IIMS 2015 diikuti lebih dari 50 merek mobil dan sepeda motor akan berlangsung hingga 30 Agustus mendatang.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Sepeda listrik produksi Italjet Italia dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/8/2015). IIMS 2015 diikuti lebih dari 50 merek mobil dan sepeda motor akan berlangsung hingga 30 Agustus mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Sepeda listrik

CEO PT Benelli Anugerah Motor Pusaka, Steven Kentjana Putra, yang ditemui di PEVS 2022 pernah mengatakan, pasar sepeda listrik memang menjanjikan karena harganya relatif terjangkau.

Steven menilai sepeda listrik bisa jadi jembatan pertama orang untuk terjun ke elektrifikasi atau dalam hal ini ke motor listrik. Istilahnya seperti konsumen mobil hybrid sebelum ke full electric.

"Seperti hybrid dulu baru listrik, teman saya dia tidak ikut di sini, dia salah satu pemula sekarang jualan sepeda listrik daya beli ini Rp 6 juta - Rp 8 juta, sudah seperti kacang. Dia sudah lebih senang jualan sepeda listrik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau