Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumor Citroen Kembali Jualan Mobil di Indonesia

Kompas.com - 03/08/2022, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Dalam kesempatan tersebut, akan dibincangkan lebih jauh terkait potensi pasar, rencana manufaktur, dan lain-lain.

"Umumnya mereka (pabrikan otomotif baru) selalu menemui dan bertanya ke kita seperti MG sampai Wuling dahulu, untuk konsultasi terkait potensi pasar dan lain sebagainya. Tapi ini bukan kewajiban, terserah mereka," ujar Kukuh.

Kukuh memprediksi, masuknya Citroen ke Indonesia di bawah bendera Indomobil Group merupakan rencana jangka menengah hingga panjang perusahaan. Sebab bila ingin diimplementasikan dalam waktu dekat, cukup telat.

Mengingat, pameran otomotif terbesar di Indonesia sebagai ajang terbaik untuk perkenalan suatu produk maupun brand baru ke khalayak ramai, sudah lewat.

"Kalau mau masuk dalam waktu dekat, sepertinya sudah telat karena momennya yang paling baik sekarang, sewaktu ada pameran otomotif," ucap Kukuh.

Baca juga: Sayonara Vios, Toyota Indonesia Setop Produksi Vios?


Sejarah Citroen di Indonesia

Citroen sendiri merupakan merek mobil asal Perancis yang didirikan pada tahun 1919. Peluncuran produk perdananya, terjadi pada 1949 melalui 2 CV dengan ciri khas tersendiri, berbeda dengan kendaraan lain sejenis.

Seiring berjalannya waktu, mobil mulai dikenal dengan kenyamanan dan desain uniknya yaitu separuh ban belakang tertutup bodi. Kala itu, pabrikan langsung mendapatkan hati di masyarakat luas hingga bertahan sampai sekarang.

Citroen masuk Indonesia, pada era 1970-an di bawah bendera PT Alun. Kala itu, perseroan menjual model Dynne, sedan seri GS, FAF (5 pintu), dan sedan seri CX.

Namun, dikarenakan pasar Indonesia yang begitu kompetitif dengan penetrasi besar-besaran pabrikan otomotif asal Jepang seperti Toyota dan Honda, Citroen terpaksa mundur karena tak dapat 'kue pasar' pada awal 1990-an.

Adapun model kendaraan yang dijual terakhir ialah Citroen BX (1986-1994).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com