Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumor Citroen Kembali Jualan Mobil di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan kendaraan bermotor asal Perancis, Citroen dikabarkan bakal kembali ke pasar Indonesia dengan menggandeng salah satu perusahaan otomotif terbesar nasional, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil Group).

Berasal dari sumber terpercaya Kompas.com, kabar "sitrun" akan kembali jualan di Indonesia,  tentu cukup menyita perhatian para petrolhead Tanah Air. Terutama bagi penggemar mobil-mobil buatan Negeri Anggur yang dianggap sebagian orang punya karakter khas tersendiri.

Sekaligus melengkapi merek Perancis lain yang sudah eksis di Indonesia, yakni Peugeot dan Renault, meskipun keduanya tidak terlalu sukses dalam urusan penjualan.

Grup Indomobil mulai beroperasi sejak 1993, sudah memegang lisensi ATPM dan atau distributor dari delapan merek mobil terkenal mencanegara.

Sebut saja, Audi, Hino, Jaguar, Land Rover, Nissan, Renault, Suzuki, Volkswagen, Volvo, serta yang paling baru Kia Motors dari Korea Selatan.

Redaksi sontak langsung mengonfirmasikannya kepada pihak perseroan. Meski wacana tersebut tak ditampik, namun pihak Indomobil enggan berkomentar lebih jauh.

"Bisa call Andrew Nasuri, dia yang paling tahu," ucap Presiden Direktur Grup Indomobil Jusak Kertowidjojo kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Andrew Nasuri merupakan eksekutif pimpinan dari beberapa anak perusahaan Indomobil, antara lain Audi dan Volkswagen Indonesia serta PT Kreta Indo Artha (Kia). Tapi, sampai artikel ini diturunkan, upaya komunikasi dengan Andrew tak kunjung dibalas.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan kalau kedua perusahaan, baik dari Citroen maupun Indomobil Group belum menemui asosiasi untuk membicarakan hal dimaksud.

Belum menemui Gaikindo

Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengakui bahwa dalam beberapa waktu lalu memang sempat mendengar rumor bahwa Citroen akan kembali ke Indonesia.

Tapi kedatangannya ini belum ditentukan apakah menggandeng rekanan alias partner, atau mandiri. Hal terkait tentu karena industri otomotif dalam negeri tengah dalam kondisi positif dan potensial.

"Saya dengar informasinya, tapi bukan informasi resmi dan belum ada satu pun entah dari pihak Citroen maupun Indomobil yang berbicara ke kita (Gaikindo). Belum ada diplomasi apapun," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

"Sepertinya komunikasi mereka masih B2B (business to business), Kami belum ada record-nya (untuk pertemuan bersama Citroen)," kata Kukuh, melanjutkan.

Adapun suatu pertemuan antara Gaikindo bersama pihak pabrikan otomotif yang hendak masuk ke Tanah Air, merupakan hal yang wajar dan selama ini selalu dilakukan walau tidak wajib.

Dalam kesempatan tersebut, akan dibincangkan lebih jauh terkait potensi pasar, rencana manufaktur, dan lain-lain.

"Umumnya mereka (pabrikan otomotif baru) selalu menemui dan bertanya ke kita seperti MG sampai Wuling dahulu, untuk konsultasi terkait potensi pasar dan lain sebagainya. Tapi ini bukan kewajiban, terserah mereka," ujar Kukuh.

Kukuh memprediksi, masuknya Citroen ke Indonesia di bawah bendera Indomobil Group merupakan rencana jangka menengah hingga panjang perusahaan. Sebab bila ingin diimplementasikan dalam waktu dekat, cukup telat.

Mengingat, pameran otomotif terbesar di Indonesia sebagai ajang terbaik untuk perkenalan suatu produk maupun brand baru ke khalayak ramai, sudah lewat.

"Kalau mau masuk dalam waktu dekat, sepertinya sudah telat karena momennya yang paling baik sekarang, sewaktu ada pameran otomotif," ucap Kukuh.


Sejarah Citroen di Indonesia

Citroen sendiri merupakan merek mobil asal Perancis yang didirikan pada tahun 1919. Peluncuran produk perdananya, terjadi pada 1949 melalui 2 CV dengan ciri khas tersendiri, berbeda dengan kendaraan lain sejenis.

Seiring berjalannya waktu, mobil mulai dikenal dengan kenyamanan dan desain uniknya yaitu separuh ban belakang tertutup bodi. Kala itu, pabrikan langsung mendapatkan hati di masyarakat luas hingga bertahan sampai sekarang.

Citroen masuk Indonesia, pada era 1970-an di bawah bendera PT Alun. Kala itu, perseroan menjual model Dynne, sedan seri GS, FAF (5 pintu), dan sedan seri CX.

Namun, dikarenakan pasar Indonesia yang begitu kompetitif dengan penetrasi besar-besaran pabrikan otomotif asal Jepang seperti Toyota dan Honda, Citroen terpaksa mundur karena tak dapat 'kue pasar' pada awal 1990-an.

Adapun model kendaraan yang dijual terakhir ialah Citroen BX (1986-1994).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/03/090200915/rumor-citroen-kembali-jualan-mobil-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke