Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Siap Dirikan Pusat Riset Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 29/07/2022, 19:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comHyundai terbilang gencar dalam mengembangkan kendaraan listrik. Di Indonesia, pabrikan asal Korea Selatan itu tengah bersiap mendirikan pusat riset mobil listrik.

Hal ini terkuak setelah pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, Kamis (28/7/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Chairman Hyundai menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik serta penelitian dan pengembangannya di Indonesia.

Baca juga: Deretan PO AKAP yang Punya Restoran Sendiri, Bukan Cuma Rosalia Indah

Presiden Joko Widodo saat menerima Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, Korea Selatan pada Kamis (28/2/2022).Dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat menerima Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, Korea Selatan pada Kamis (28/2/2022).

“Bapak Presiden juga menerima khusus dari Hyundai, Chairman dari Hyundai, kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan,” ujar Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam keterangan tertulis (28/7/2022).

Di samping itu, Bahlil juga mengatakan bahwa Hyundai juga tertarik untuk turut mengambil bagian dalam investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif,” kata dia.

Baca juga: Bocoran Rencana Toyota Indonesia Untuk Mobil Listrik bZ4X

Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga melakukan penandatanganan MoU dengan POSCO yang menurut Bahlil juga berminat untuk berinvestasi di IKN, selain Hyundai dan LG.

Dengan demikian, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk masuk ke IKN.

“Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau