JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Motor Corp (TMC) berhasil memimpin penjualan kendaraan bermotor secara global pada paruh pertama tahun 2022, memuncaki daftar di atas grup otomotif Jerman Volkswagen AG untuk tahun ketiga berturut-turut.
Hal tersebut cukup spektakuler mengingat di tengah kekurangan chip global dan krisis Covid-19 dan lockdown di China, dikutip Kyodo pada Kamis (28/7/2022).
Secara volume, produsen mobil Jepang itu menjual sekitar 5,14 juta mobil secara global selama periode pelaporan, termasuk yang dijual oleh produsen kendaraan rekanannya, Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd.
Baca juga: Kementerian ESDM Siap Uji Coba Bahan Bakar Diesel B40
Angka tersebut turun 6 persen dari tahun sebelumnya, menandai penurunan pertama dalam dua tahun.
Penurunan penjualan berasal dari penurunan produksi global, yang turun 3,8 persen menjadi 5,10 juta unit, juga menyusut untuk pertama kalinya dalam dua tahun, meskipun berhasil membatasi dampak kekurangan semikonduktor.
Penjualan global Toyota melampaui saingannya Volkswagen, yang penjualan globalnya anjlok 22,2 persen menjadi 3,88 juta kendaraan sepanjang periode pelaporan atau Januari-Juni 2022.
"Volume penjualan tidak pernah menjadi prioritas utama kami," kata seorang pejabat Toyota setelah merilis hasil laporannya.
"Kami akan terus memprioritaskan keselamatan dan kualitas dan berusaha untuk membuat mobil yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: Catat, Ini 7 Bengkel Konversi Motor Listrik yang Sudah Tersertifikasi
Sebagian besar dipengaruhi oleh kekurangan suku cadang, penjualan domestik Toyota anjlok 18,1 persen menjadi 954.173 unit, dengan produksi domestik turun 17,7 persen menjadi 1,74 juta unit.
Sebab, banyak mobil yang diproduksi di Jepang menggabungkan komponen mutakhir yang bergantung pada semikonduktor.
Sementara itu pada penjualan luar negeri turun 2,8 persen menjadi 4,18 juta kendaraan, tetapi produksi luar negeri tumbuh 5,6 persen menjadi 3,35 juta unit, mencatat rekor tertinggi untuk periode setengah tahun pertama, berkat adanya perluasan kapasitas produksi di China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.