Namun jangan sampai salah kaprah, walaupun sama-sama penerangan, tapi fog lamp tidak bisa dijadikan pengganti lampu utama.
Dijelaskan oleh Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, lampu ini hanya dinyalakan saat keadaan tertentu.
"Ini dikarenakan sorotan fog lamp cenderung melebar daripada pendaran cahaya lampu utama yang lebih jauh menyorot ke depan. Kalau digunakan pada keadaan biasa, bisa mengganggu pandangan pengendara lain," ucap Jusri kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Toyota Indonesia: Kami Akan Jual Mobil Listrik Tahun Ini
Tidak hanya di bagian depan, lampu kabut juga disematkan di bagian belakang mobil pada beberapa pabrikan mobil.
Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, fungsi lampu kabut di belakang mobil adalah meningkatkan visibilitas pengguna jalan yang berada di belakangnya.
"Orang di belakang kita jadi lebih mudah untuk melihat keberadaan kita di depan. Namun lampu ini tidak menyilaukan karena sorotannya yang ke arah bawah," ucap Marcell.
Dengan menyalakan lampu kabut saat visibilitas rendah, pengemudi yang berada di belakang kita mengetahui keberadaan mobil kita. Ini diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya tabrak belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.