Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Pasang Tombol Start/Stop pada Mobil

Kompas.com - 18/07/2022, 14:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada beberapa mobil keluaran terbaru fitur, khususnya untuk segmen entry level, tombol start/stop engine rasanya sudah menjadi standar.

Fitur ini menggantikan peran anak kunci yang sebelumnya digunakan untuk menyalakan mesin mobil. Dengan adanya tombol start/stop engine, pemilik kendaraan bisa menghidupkan dan mematikan mobil hanya dengan memencetnya saja.

Meski belum semua model dilengkapi dengan fitur tersebut, tombol start/stop engine ternyata bisa ditambahkan dengan pemasangan modul atau produk aftermarket. Tetapi ternyata ada kerugiannya juga dalam pemasangan tombol start/stop engine pada kendaraan.

Baca juga: Motor Matik Loyo di Tanjakan, Coba Cek Komponen Ini

Lantas apa saja keuntungan dan kerugian tersebut?

Dengan memasang fitur start/stop engine pada mobil, dapat memberikan waktu cepat dalam menghidupkan ataupun mematikan mesin kendaraan.

Pemasangan tombol start/stop engine juga membuat tampilan menjadi lebih elegan dan futuristik.

“Selain itu, pemilik mobil juga bisa menghidupkan mesin melalui Android yang sudah terkoneksi dengan fitur tombol start/stop engine,” ucap Zainal Mustofa pemilik Ototech Garage, saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/7/2022).

Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tibatrofire.com Ilustrasi mobil terbakar secara tiba-tiba

Namun, mengingat fitur ini merupakan variasi tambahan, dan bukan original equipment manufacturer (OEM), pemasangan tombol start/stop engine pada mobil juga memiliki beberapa kerugian bagi pemilik mobil di kemudian hari.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pemasangan tombol start/stop engine bisa berpotensi menghilangkan garansi kendaraan.

Baca juga: Ingat Lagi Bahaya Main Ponsel Saat Berkendara

“Kalau mobil masih dalam masa garansi dan timbul kerusakan akibat pemasangan tombol start/stop engine, maka tidak akan ditanggung garansinya (garansi hangus,” kata Didi saat dihubungi Kompas.com dalam kesempatan yang sama.

Tak hanya itu, menurut Didi, jika pemasangan tombol start/stop engine tidak mengikuti diagram atau asal sambung bisa menimbulkan potensi mobil terbakar. Hal ini lantaran adanya kerusakan pada bagian kelistrikan.

“Pemasangan tombol start/stop engine juga bisa berpotensi menyebabkan (mobil terbakar),” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau