Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecelakaan, Ini Cara Aman Mengendarai Mobil di Musim Hujan

Kompas.com - 17/07/2022, 17:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudikan mobil di jalanan yang basah atau saat hujan menjadi tantangan sendiri bagi banyak pengendara.

Mengingat kondisi jalan yang basah dan tergenang air, kemampuan cengkeraman ban ke aspal jadi berkurang. Kondisi ini kerap disebut dengan aquaplaning. Namun, masih ada saja pengemudi yang memacu kendaraannya dengan teknik yang tidak tepat saat jalan basah.

Baca juga: Subaru Serahkan All New Forester ke 10 Konsumen Pertama

Bahkan, tidak sedikit pengemudi yang berani untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau ngebut. Padahal, kecelakaan karena ban kehilangan cengkeraman ke aspal sangat mungkin terjadi. 

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan kebiasaan pengemudi mengebut saat jalanan hujan karena tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.


“Mereka sebelumnya aman-aman saja ngebut saat kondisi jalan basah. Namun kalau belum pernah, bukan berarti tidak akan pernah kecelakaan,” ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kebanyakan orang Indonesia harus mengalami kecelakaan dulu baru bisa belajar dengan mengubah caranya mengemudi saat jalanan basah.

Namun tentu sebaiknya bisa memahami potensi bahaya apa saja yang bisa terjadi saat mengebut di jalanan yang basah.

Aquaplaningwww.autobild.de Aquaplaning

Menurut Marcell pengemudi yang baik tidak akan mengambil risiko dan selalu meminimalisir risiko yang terjadi saat berkendara. Dengan kata lain, pengendara yang baik akan menyesuaikan bagaimana cara mengemudi saat jalanan basah atau kering.

“Saat hujan, traksi antara ban dan jalan sangat minim, sehingga kemungkinan selip dan aquaplaning sangat tinggi,” kata Marcell.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com