JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pabrikan Ducati tak mendapat hasil terbaik di paruh pertama MotoGP 2022. Dua pebalapnya yakni Francesco Bagnaia dan Jack Miller belum konsisten dan mencapai hasil maksimal.
Gigi Dall'Igna General Manager Ducati mengatakan percaya dengan kemampuan Pecco dan berharap dia bisa merebut gelar juara dunia. Tapi Gigi sadar sebelum melakukan itu Ducati harus terus membenahi motornya.
Baca juga: Ini Penyelamatan Pertama Saat Rem Mobil Blong
"Sebelum Anda memenangkan kejuaraan pebalap, Anda harus membangun motor yang tepat," kata Gigi mengutip Tuttomotoriweb.it, Kamis (14/7/2022).
“Pada tahun 2007 Ducati mungkin bukan motor terbaik, tapi Stoner dan ban Bridgestone membuatnya jadi mudah. Terkadang situasi seperti ini terjadi, terkadang tidak,” ucap Gigi.
Saat ini Pecco berada di posisi keempat dan jika dilihat dari perolehan poin cukup berat untuk mengejar quartararo. Tapi apapun bisa terjadi sampai secara statistik memang sudah tidak mungkin lagi mengejar Quartararo.
“Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Target kami adalah mencoba hingga balapan terakhir. Kami akan melakukannya, tanpa ragu,” ucap Gigi.
Baca juga: Layanan Perawatan dan Perbaikan Bodi Mobil Berkualitas Pabrikan
Performa Pecco Bagnaia naik turun tidak stabil. Selama 11 seri dia berhasil mengoleksi tiga kemenangan, tetapi juga empat tanpa poin, di mana terakhir jatuh di GP Jerman yang membuat poinnya langsung menjauh dari Fabio Quartararo.
Di sisi lain Pecco kalah dari pebalap satelit Johann Zarco yang meski belum pernah menang kini berada di posisi ketiga klasemen dengan 114 poin. Selisih delapan poin dari Pecco di posisi keempat dengan 106 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.