JAKARTA, KOMPAS.com - Bus AKAP merupakan salah satu moda transportasi darat yang masih diminati sebagian orang Indonesia. Apalagi saat ini, fasilitas yang ada di kabin bus semakin mewah yang tentunya membuat penumpang nyaman.
Namun, jika dibandingkan dengan moda transportasi darat seperti kereta, bus AKAP memang punya satu kelemahan, yakni soal ketepatan waktu. Tidak jarang bus yang seharusnya berangkat sesuai dengan jadwal, tapi malah terlambat beberapa jam.
Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab ketepatan waktu bus yang masih jadi masalah sampai hari ini?
Baca juga: 2 Alasan Pengemudi Bus Kerap Ugal-ugalan di Tol
Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, tidak seimbang jika mau membandingkan ketepatan waktu antara kereta dengan bus AKAP mengingat jalur yang dilewatinya berbeda.
"Sebenarnya tidak seimbang membandingkan Kereta Api (KA) dengan bus, karena jalurnya berbeda. Jalur KA tidak dipakai pengguna transportasi lain, sedangkan bus masih berbagi jalan dengan pengguna jalan lain," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Kemudian, Anthony menjelaskan, bus mengalami keterlambatan biasanya terjadi pada high season seperti musim liburan.
Mengingat ketika momen tertentu, kondisi jalanan lebih ramai oleh pengguna lain seperti mobil pribadi, sehingga berpengaruh pada ketepatan waktu bus.
Baca juga: Motor Bebek Retro Cocok Buat Bahan Restorasi
"Setahu saya, keterlambatan jadwal bus saat ini hanya terjadi saat high season. Maka sangat wajar saat lalu lintas ramai, bus turut mengalami keterlambatan," ucap Anthony.
"Namun bisa dilihat saat-saat biasa, bus Jakarta-Surabaya bahkan bisa bersaing waktu tempuhnya dengan KA," kata Anthony.
Saat ini, untuk bus dengan trayek Jakarta-Surabaya bisa ditempuh kurang dari 10 jam. Apalagi untuk bus yang full Tol Trans-Jawa, jadi waktu tempuhnya lebih singkat.
Selain kondisi lalu lintas, penyebab lain bus tidak tepat waktu adalah terkait dengan masalah yang ada di jalan. Misalnya bus mengalami masalah baik teknis maupun non teknis.
"Kemudian bisa juga karena ada kejadian tidak terduga seperti kecelakaan, gangguan jalan, pelemparan kaca, dan lain-lain," kata Anthony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.