JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Pertalite dan Solar yang akan dibatasi sebagai BBM subsidi, banderol Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex juga resmi naik beberapa hari lalu.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus, tak hanya bagi para pemilik kendaraan, tapi juga agen pemegang merek (APM).
Hal tersebut tak lepas karena adanya kemungkinan imbas dari pembatasan BBM dan kenaikan harga untuk non-subsidi akan berpengaruh pada penjualan mobil.
Baca juga: Adu Konsumsi BBM Mobil Listrik, PHEV, Hybrid, Bensin, dan Diesel
Menyikapi hal ini, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memonitor dampak dari fenomena BBM di Indonesia.
"Memang sebagian tipe bensin yang mengalami kenaikan harga lagi dan (akan) ada pembatasan pada Pertalite. Sampai saat ini kami belum melihat ada dampak langsung terhadap penjualan. Tapi kami akan terus mempelajari perkembangan kondisi ini," kata Billy, kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Lebih lanjut Billy mengatakan, pihaknya sejauh ini masih terus fokus untuk memenuhi permintaan konsumen dengan menghadirkan mobil dengan mesin yang hemat bahan bakar dan memberikan nilai lebih.
Selain Honda, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) juga mengungkapkan hal yang sama, yakni masih memantau pengaruh pembatasan Pertalite dan kenaikan beberapa jenis BBM non-subsidi.
"Dampak ke market otomotif perlu dimonitor, khususnya pada ekonomi dan daya beli. Kita perlu lihat dulu dari market pada Juli ini," ujar Anton.
Ketika ditanya soal tren penjualan imbas adanya kenaikan BBM-non subsidi serta pembatasan bensin dan Solar murah, Anton menjelaskan ke depan masyarakat akan lebih memilih produk-produk yang irit dan ramah lingkungan.
Baca juga: Bocor Foto Produk Baru Diduga WR-V, Ini Komentar Honda
Hal ini bisa menjurus pada mobil elektrifikasi, seperti hybrid, PHEV, full listrik, atau bisa juga ke segmen mobil murah ramah lingkungan alias LCGC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.