Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Khusus yang Biasa Dipesan Bus Lintas Sumatera

Kompas.com - 11/07/2022, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bus yang ada di Indonesia masih menjadi andalan sebagian orang untuk bepergian. Uniknya, setiap daerah punya permintaan khusus terkait bodi bus yang akan dipasang pada sasis.

Misalnya untuk bodi bus yang digunakan di daerah Pulau Sumatera dengan Jawa tentu ada perbedaannya. Untuk operator bus yang ada di Sumatera, bodi yang digunakan disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui.

Iwan JR Tobing, Business Consultant Karoseri Trijaya Union, mengatakan, untuk mendapatkan bus yang kuat, rangka yang digunakan pada bodi bus Sumatera dengan di Jawa, berbeda.

Baca juga: Jelang Iduladha, Ini Jam Operasional Shuttle Bus Menuju JIS

Bus AKAP baru PO Rajawali Citra Transport pakai bodi Dehanda Triun DX dari Karoseri Trijaya UnionDOK. TRIJAYA UNION Bus AKAP baru PO Rajawali Citra Transport pakai bodi Dehanda Triun DX dari Karoseri Trijaya Union

"Untuk daerah Sumatera, yang paling dibutuhkan adalah bus dengan single frame," ucapnya kepada Kompas.com belum lama ini di Tangerang.

Single frame artinya dari bagian bawah rangka bodi bus ada satu pipa besi yang menyambung. Karoseri Trijaya Union menjadi salah satu karoseri yang menganut model bodi dengan single frame.

"Sudah terbukti single frame di unit kita pernah jatuh ke parit. Ketika ditarik, bodi tetap kokoh, tidak goyang," ucap Tobing.

Baca juga: Dianggap Berbahaya, Alasan Polisi Larang Sepeda Listrik di Makassar


Kemudian, model bodi dengan single frame dibutuhkan karena bisa mengatasi kondisi jalan di Sumatera yang berkelok-kelok. Berbeda dengan model frame lain, biasanya saat digunakan di Lintas Sumatera jadi cepat retak bodinya.

"Di sana kan tikungannya, kalau enggak single frame dia pasti pecah semua bagasinya," kata Tobing.

Bus yang bodinya menggunakan rangka terputus di bagian kaca, memang aman saat digunakan di jalanan yang cenderung lurus seperti di tol. Namun ketika dibawa ke daerah yang banyak tikungan, bodi mendapatkan twist lebih sering, jadi cepat rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com