JAKARTA, KOMPAS.com - Pengisian air aki memang ada batasannya, harus sesuai takaran dan tidak boleh berlebihan . Sebab, uap air atau tumpahan air aki bisa merusak komponen mobil terutama yang terbuat dari logam.
Misalnya, pada Nissan Grand Livina lawas, khususnya punya kode L11 matik. Desain ruang mesin mobil keluarga ini, posisi socket transmisi CVT terletak di bawah dudukan aki.
Sehingga, sering terjadi konsumen pemilik Grand Livina, alami transmisi CVT rusak karena soketnya terkena air aki.
Jadi, ketika kendaraan diperiksa di bengkel muncul beberapa kode kerusakan mesin dari hasil alat scanner. Selain itu, tenaga juga bermasalah.
Biasanya, karena telah mode aman (safety mode) telah terpicu aktif, membuat transmisi tidak mampu beroperasi secara maksimal.
Baca juga: Bahaya Mengisi Air Aki Terlalu Penuh
Reaksi safety mode biasanya aktif karena ECU membaca ada risiko masalah, sehingga kinerja kendaraan sengaja dibuat sebatas cukup untuk menepi atau sampai pada bengkel terdekat. Seperti itu situasi kalau safety mode aktif bekerja pada Grand Livina lawas.
Penjelasan ini disampaikan oleh Eko, pemilik bengkel Everest Motor, Spesialis Nissan & Datsun kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).
Menurut Eko, bagi pemilik Nissan Grand Livina L11 matik harus lebih waspada untuk senantiasa memperhatikan level air aki. Paling sederhana, bisa mengganti aki dengan tipe kering atau bebas perawatan (maintenance free/MF).
“Hal itu sering kami jumpai, karena soket valve contol-nya ada di bawah dudukan aki persis, jadi ketika ada luapan, soket tersebut akan tertimpa dan berujung kerusakan fatal,” ucap Eko.
Baca juga: Ini Takaran Volume Air Aki Mobil yang Benar
Eko menjelaskan, konsumen pemilik Grand Livina patut waspada menghadapi fenomena tersebut, tetapi tidak perlu panik. Pengetahuhan ini kalau sudah diketahui dan ditangani dengan baik, sedini mungkin, maka kejadian terburuk bisa dihindari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.