Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2022, 17:31 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya mesin yang bisa mengalami panas berlebih, namun transmisi juga bisa. Meski tidak sepanas suhu mesin, ternyata oli transmisi bisa mengalami kenaikan suhu hingga cukup tinggi.

Hal itu bisa terjadi, lantaran kerja transmisi yang lebih berat dari biasanya, atau memang ada masalah komponen di dalam transmisi matik itu sendiri.

Meski demikian, di dalam transmisi matik memiliki sistem pengaman yaitu fail safe mode atau mode aman begitu suhu oli transmisi terindikasi mengalami overheat.

Baca juga: Cara Mengecek Kualitas Oli Matik Mobil Secara Mandiri

Mekanik bengkel sedang melakukan pergantian oli matik dengan cara di kurasDicky Aditya Wijaya Mekanik bengkel sedang melakukan pergantian oli matik dengan cara di kuras

Jadi, di dalam transmisi ada komponen yang namanya sensor suhu oli yang akan melaporkan ke ECU bila terjadi peningkatan suhu melebihi batas wajar. Sehingga, ECU akan merespon dengan membatasi kinerja transmisi.

Ketika mode aman itu aktif, maka transmisi menjadi sangat tidak bertenaga. Bahkan, mungkin saja hanya mampu pada kecepatan di bawah 20 kpj. Putaran mesin pun dibatasi, sehingga tidak bisa beroperasi lebih banyak lagi.

Hal itu bertujuan untuk meredam kenaikan suhu oli transmisi serta menjaga komponen transmisi agar tidak mengalami kerusakan lebih parah.

Karena suhu oli transmisi yang terlalu tinggi bisa mengurangi kemampuan oli matik dalam melumasi dan mentransferkan tenaga.

Baca juga: Cara Mengakali Biaya Flushing Oli Matik yang Mahal

Kap mesin Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Kap mesin Hyundai Ioniq 5

Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan suhu oli matik yang terlalu tinggi dapat menyebabkan viskositas oli berubah, bahkan bisa membuat kelenturan seal matik berubah. Hal itu tentu saja akan membuat sistem di dalam transmisi matik kacau dan menimbulkan kerusakan.

“Jika suhu oli matik mengalami panas berlebih, maka secara sistem kemampuan transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi yang bisa menyebabkan transmisi mengalami kerusakan semakin parah,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Dia mengatakan transmisi yang sudah mengalami overheat akan bisa berjalan dengan terbatas, sampai bisa menemukan lokasi yang aman atau bengkel terdekat. Selebihnya, pihak bengkel yang akan melakukan analisa dan menginformasikan hasil pemeriksaan awal tersebut.

Dampak dari oli matik mengalami panas berlebih bisa sangat beragam, semua itu bisa terjawab dengan melakukan pemeriksaan secara langsung pada unit bersangkutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com