JAKARTA, KOMPAS.com - Honda sedang terpuruk di MotoGP. Usai Marc Marquez cedera di GP Jerez, Spanyol, 2020 para pebalap Honda terseok-seok minim prestasi terutama di musim 2022.
Banyak analisis yang menyeruak, salah satunya pengembangan motor Honda RC213V merosot bukan hanya karena absennya Marc, tapi karena Honda kehilangan talenta yang sangat berbakat untuk jadi pebalap uji yaitu Dani Pedrosa.
Seperti diketahui Pedrosa merupakan mantan pebalap Repsol Honda. Selama membalap di kelas premier mulai 2006-2018 dia hanya membela satu nama yaitu Honda, sehingga tahu luar dalam motor Honda.
Baca juga: Honda ADV 160 Siap Meluncur, Model Lawas Diskon Khusus Kredit
Meski belum pernah merebut gelar juara dunia MotoGP, Pedrosa bukan pebalap sembarangan, pebalap kalem itu ialah juara dunia tiga kali di kelas 125cc dan 250cc.
Nasibnya sedikit berbeda di kelas premier, dia kurang beruntung melawan Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Meski demikian tidak ada yang meragukan sepak terjang Pedrosa.
Sayangnya ketika memutuskan pensiun pada akhir 2018 hal itu seperti tak ditangkap oleh Honda, hingga akhirnya pebalap asal Spanyol itu memutuskan jadi pebalap uji KTM.
Sepak terjang Pedrosa di KTM kemudian diakui banyak pihak karena punya peran penting untuk pengembangan motor KTM RC16. Buktinya di musim 2020 KTM bisa naik podium.
Baca juga: Penyaluran Pertalite Sudah Melebihi Kuota di Mei 2022
Manager Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan, Honda sudah menawarkan Pedrosa menjadi test rider tapi ditolak.
"Kami mengusulkan kepadanya dan dia memilih KTM. Kita harus bertanya kepadanya mengapa,” kata Puig mengutip Tuttomotoriweb.it, Jumat (7/1/2022).
Puig mengungkapkan saat itu Pedrosa mungkin ingin mengerjakan proyek baru yang membuatnya tertantang dan mengubah lingkungannya.
Namun rumors yang menyeruak ialah karena hubungan antara Pedrosa dan Puig yang tidak baik. Di akhir karier Pedrosa di Honda, Puig sempat melontarkan kritik kasar di media.
Baca juga: Tertangkap ETLE Mobile Polisi, Begini Cara Bayar Dendanya
"Untuk menjadi juara MotoGP. Anda harus melakukan hal-hal yang belum pernah dia lakukan. Dia bisa berbuat lebih banyak, dia berbakat. Tapi tidak memberi Anda apa-apa. Ada pebalap yang ingin menang lebih dari yang dia coba lakukan,” kata Puig saat itu kepada La Vanguardia.
Pedrosa yang patah hati menjawab melalui jejaring sosial, mengungkapkan kekecewaannya atas kata-kata Puig dan menuduhnya tidak mengatakan hal itu secara tatap muka langsung.
"Biarkan mereka yang tidak berbicara buruk tentang dia sendirian," tulis Pedrosa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.