Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepelekan Pergantian Minyak Rem, Bisa Fatal Akibatnya

Kompas.com - 01/07/2022, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi mesin yang prima tidak bisa dijadikan patokan mobil  memiliki performa yang baik.

Pasalnya, mesin tidak bekerja sendirian, tapi bersama dengan sistem-sistem lain dalam kendaraan, salah satunya pengereman.

Suatu kendaraan tidak bisa dikatakan prima ketika memiliki sistem rem yang bermasalah. Hal tersebut karena peran rem yang cukup krusial.

Baca juga: Injak Rem Saat Ban Mobil Pecah adalah Kesalahan Fatal

Karena itu, bagi pengguna mobil sangat penting melakukan perawatan sistem rem agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan seperti rem blong, macet, dan lain sebagainya.

Kap mesin Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Donny Kap mesin Hyundai Ioniq 5

Pemilik Everest Motor Spesialis Nissan & Datsun, Eko Setiawan mengatakan, jika minyak rem lama tidak diganti bisa membuat karet seal di dalam sistem rem bocor dan menyebabkan daya pengereman kurang maksimal.

“Ganti minyak rem itu per 40.000 Km idealnya, kalau terlalu lama bisa kotor, kualitas menurun dan mengakibatkan korosi. Nah, korosi tersebut berupa debu yang bisa mengganjal karet-karet seal dan mengakibatkan minyak rem bocor, dan ngempos,” ucap Eko, kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Selain bisa membuat seal rem bocoran, kualitas minyak rem buruk bisa mengalami penguapan pada suhu tinggi.

Dengan demikian, di dalam saluran minyak rem menjadi terdapat udara yang mengganggu performa rem itu sendiri.

Baca juga: Catat, Ini Anjuran Ganti Minyak Rem Mobil yang Tepat

Minyak rem bisa mendidih jika terkena suhu terlalu tinggi akibat pemakaian, akibatnya rem menjadi keras atau justru ngempos,” ucap Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro kepada Kompas, Kamis (30/6/2022).

Ketika rem seperti tak berfungsi saat digunakan , itu sama saja tidak ada tenaga yang menekan kampas rem akibat minyak bisa mengalir melalaui celah-celah seal rem.

Rem MobilDicky Aditya Wijaya Rem Mobil

Sehingga, hanya pedal remnya saja yang bergerak, sedangkan komponen lain tidak bertenaga untuk mendorong kampas rem. Ujungnya, gaya gesek tidak meningkat, dan rem dinyatakan blong.

Banyaknya dampak buruk bila minyak rem tidak diganti secara rutin, setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk lebih rajin lagi memperhatikan salah satu faktor penentu keselamatan, yaitu sistem rem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau